Arahan Prabowo kepada Calon Menteri: Kemandirian Pangan, Energi, dan Pengelolaan APBN

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan arahan strategis kepada para calon menterinya dalam pertemuan di Hambalang, Kabupaten Bogor, dengan fokus utama pada kemandirian nasional, khususnya di sektor pangan, energi, dan air. 

Pada kesempatan itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan sebagai langkah krusial bagi kedaulatan bangsa.

Supratman Andi Agtas, kader Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM sekaligus salah satu calon menteri, menyoroti arahan Prabowo tentang bagaimana upaya pemerintah ke depan harus mendukung kemandirian pangan secara menyeluruh. 

"Arahan Presiden Terpilih sangat jelas, kita harus fokus pada upaya kemandirian dan ketahanan pangan," ungkap Supratman usai acara.

BACA JUGA:Pasca Purnatugas, Ma'ruf Amin Fokus Kembali Bangun Pesantren dan PKB

BACA JUGA:Prabowo Tekankan Menterinya Tidak Cari Keuntungan dari APBN, KPK Berikan Apresiasi

Tak hanya soal pangan, Prabowo juga memberikan pembekalan terkait pengelolaan sumber daya vital lainnya, seperti energi dan air. Ia menegaskan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan penuh tanggung jawab. 

“Presiden Terpilih meminta agar kami tidak menyalahgunakan APBN untuk kepentingan pribadi dan memastikan anggaran digunakan tepat sasaran,” tambah Supratman.

Namun, meski pembekalan telah diberikan, posisi menteri yang akan ditempati para calon masih belum diputuskan. Prabowo diperkirakan akan mengumumkan susunan kabinet dalam waktu dekat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk beberapa menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo yang diprediksi tetap akan berada dalam pemerintahan mendatang, seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Pratikno, dan Erick Thohir. 

Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, juga tampak hadir bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, memperlihatkan kuatnya sinergi lintas sektor dalam persiapan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo. (ant)