Mencegah Penyanderaan: Jokowi Minta Pendampingan TNI-Polri dalam Kegiatan di Papua

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tiba di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu Malam (21/9/2024). Philip merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak --

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya pendampingan aparat penegak hukum dalam setiap kegiatan di wilayah Papua. 

Ia mengungkapkan hal ini sebagai langkah preventif untuk menghindari insiden penyanderaan, seperti yang terjadi pada Kapten Philip Mark Mehrtens dari maskapai Susi Air.

"Dalam setiap kegiatan di Papua, saya selalu menekankan agar dilindungi oleh aparat keamanan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada 21 September.

Presiden juga menyoroti pentingnya pendampingan TNI dan Polri dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, di Papua. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kagum oleh Alutsista Buatan Dalam Negeri di HUT TNI Ke-79

BACA JUGA:Wamentan Optimis Indonesia Bisa Capai Swasembada Pangan Seperti China

"Setiap pengiriman logistik dan pembangunan harus dikawal oleh aparat keamanan, mulai dari Nduga hingga Wamena dan Puncak, untuk memastikan keselamatan," jelasnya.

Jokowi menekankan bahwa langkah ini krusial agar setiap kegiatan di Papua berjalan dengan aman dan kondusif, mencegah terulangnya kasus penyanderaan di masa depan.

Sebelumnya, Kapten Philip disandera oleh kelompok OPM yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 setelah pesawat yang dia terbangkan diserang dan dibakar. 

Berbagai upaya dilakukan untuk membebaskannya, hingga akhirnya pada 21 September, Kapten Philip berhasil dibebaskan dari tangan OPM. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan