Sabtu, 09 Nov 2024
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Sekolah Duduk
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
|
Sabtu , 13 Jan 2024 - 17:55
Dahlan Iskan--
sekolah duduk tidak pernah diumumkan secara resmi, tapi orang kalsel semua tahu: minggu malam besok adalah haul ke-19 tuan guru sekumpul. "mungkin sampai dua juta orang yang mengalir ke martapura," ujar seorang muhibin kepada saya tadi malam. muhibin adalah sebutan untuk pecinta tuan guru sekumpul. "apakah ada capres atau cawapres yang datang ke sekumpul?" tanya saya. "tidak ada. haul tuan guru selalu bisa steril dari politik," tambahnya. tuan guru memang selalu bisa menghindar dari tarik-menarik politik. kalau pun ada tokoh politik yang datang diterima biasa saja. dari kubu mana saja. pun di zaman kekuasaan mutlak golkar-nya orde baru, sekumpul tetap netral. besok malam itu haul yang ke-19. tuan guru meninggal tahun 2005 di usia 63 tahun –sama dengan umur nabi muhammad saat meninggal dunia. tuan guru sempat 10 hari dirawat di rs mount elizabeth, singapura akibat gagal ginjal. lalu kembali ke martapura. tanggal 9 agustus 2005 meninggal dunia. kok haul ke-19 dilaksanakan besok malam? itu karena tanggal 5 rajab bertepatan dengan 14 januari 2024. haul selalu dilaksanakan tanggal 5 rajab. baca juga:kecil besar saat meninggal dunia tuan guru punya tiga istri. beliau pernah menikah dengan tujuh wanita. ada yang dicerai lalu menikahi wanita lainnya. dari tujuh istri itu yang berhasil punya anak hanya satu orang. yakni istri kedua: hajah laila. dua yang lain adalah hajah juwairiyah dan hajah noorjanah. hajah laila cantik sekali. saya lihat foto-fotonyi. dari rahim laila inilah lahir dua anak laki-laki: sayyid muhammad amin badali alaydrus dan sayyid ahmad hafi badali alaydrus. anak pertama kini berusia 29 atau 30 tahun. anak kedua setahun lebih muda. dua-duanya sangat ganteng –seperti tuan guru waktu muda. ukuran badan keduanya juga tinggi: sekitar 185 cm. dua-duanya belum menikah. dua anak itu sama-sama punya nama belakang badali –bahasa arab, artinya ''penggantiku''. sahabat disway di sana menggambarkan bahwa dua-duanya sangat alim. sangat layak menggantikan posisi tuan guru. dan memang dua anak inilah yang kini memimpin pengajian sekumpul di masjid keluarga, ar-raudah, martapura. dua-duanya hafal quran. saya ke masjid itu tahun lalu: lagi ditutup. untuk dipugar. kini menjadi masjid yang sangat besar dan megah. yang di sekitarnya –sayangnya– penuh dengan pedagang segala macam barang. masjid itu sampai tidak terlihat dari jalan raya. pihak keluarga tuan guru tidak punya wewenang mengatur lingkungan di luar masjid. bahkan itu dianggap sebagai berkah dari tuan guru –sudah meninggal pun memberi rezeki kepada begitu banyak orang. masjid itu selalu penuh dengan peziarah. apalagi di saat haul seperti besok malam. sejak dua hari sebelumnya pun sudah ada yang menggelar sajadah di dekat masjid. kian dekat ke saat haul, kian jauh sajadah digelar. baca juga:rizal ramli masih beruntung kalau bisa menggelar sajadah di mal martapura plaza. lokasi mal itu sekitar 2 km dari masjid. selebihnya hanya bisa menggelar sajadah di jalan-jalan, di halaman-halaman rumah penduduk, di emper-emper toko dan seterusnya. sekali setahun satu-satunya mal di martapura itu jadi masjid. penuh jamaah yang salat dan tahlil. tahun lalu sandiaga uno datang ke acara haul ke-18. menteri pariwisata itu harus jalan kaki 5 km. untung ia seorang pelari maraton. sekumpul adalah nama kampung di tengah kota martapura. saat tuan guru sekumpul masih hidup, pengajiannya selalu dihadiri puluhan ribu orang. seminggu sekali. ceramah itu disampaikan dalam bahasa banjar campur indonesia. beliau sendiri memang keturunan ulama besar. pun kakeknya-kakek. delapan turunan ke atas adalah seorang ulama besar di kalsel: di makkah dikenal sebagai al banjari. tuan guru sekumpul sendiri diakui sebagai ulama terbesar di kalsel. dipercaya sebagai wali. muhibin juga percaya tuan guru sering didatangi nabi muhammad. masuklah resto masakan lokal di kalsel: selalu ada foto besar beliau. bahkan di beberapa toko atau resto milik orang tionghoa. pun sampai di kaltim dan kalteng. beda dengan sang ayah dua anak tuan guru tidak pernah sekolah ke makkah. sekolah formal di kalsel pun tidak. "beliau berdua sekolah duduk," ujar sahabat disway di sana. sekolah duduk adalah istilah setempat untuk semacam ''home schooling''. guru yang didatangkan ke rumah. guru apa pun. lalu ikut ujian persamaan. sampai tingkat aliyah –setara sma. seperti juga sang ayah, dua anak ini tidak pernah tampil. tidak mau tampil. pun tidak mau berurusan dengan politik. keduanya meneruskan tradisi keulamaan yang diwariskan turun-temurun. besok malam itu, acaranya dimulai dari salat magrib. dilanjutkan pembacaan maulid. lantas manakib. lalu, setelah salat isya, dilakukan tahlil. selesai. baca juga:hamas shekel haulnya hanya satu hari itu. bahwa ada haul di hari-hari lain itu tidak ada hubungan dengan keluarga. tahun lalu, gubernur kalsel juga mengadakan haul, lalu justru dapat penilaian negatif: dianggap memolitisasi tuan guru. begitu banyak yang berharap berkah dari tuan guru sekumpul. mereka percaya doa-doa akan terkabul. tentu bagi yang tidak lupa bekerja keras.
1
2
3
»
Tag
# sekolah duduk
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 14 Januari 2024
Berita Terkini
Paylater Jadi Alternatif di Tengah Melemahnya Daya Beli, Bagaimana Dampaknya?
Nasional
3 jam
Baznas Targetkan 400 Kantor Digital pada 2025 untuk Tingkatkan Layanan ZIS
Nasional
3 jam
Menguatkan UMKM di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global
Opini
3 jam
Integritas Komdigi Dipertanyakan, Maraknya Kasus Judi Online di Kalangan Pegawai
Nasional
4 jam
Relawan Djoss Beralih Dukung Isyak-Masdar, Alasannya Program IM Jelas dan Cemerlang
Politik
4 jam
Berita Terpopuler
LKBN Antara Apresiasi Potensi Pariwisata Belitung, Ajak Jurnalis Berperan Aktif
Belitong Raya
7 jam
Perkuat Penegakan Hukum, Yusril Sebut Pemerintah Lanjutkan Pembahahasan RUU Perampasan Aset
Nasional
10 jam
Pemerintah Pusat dan Daerah Bersinergi untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Beltim Raya
12 jam
Mentan Bersama Menteri PU Percepat Swasembada Pangan Melalui Kolaborasi Strategis
Kombis
7 jam
Demi Penyelenggaraan Haji yang Bersih, Menag Gandeng KPK dan Kejaksaan
Nasional
7 jam
Berita Pilihan
Relawan Djoss Beralih Dukung Isyak-Masdar, Alasannya Program IM Jelas dan Cemerlang
Politik
4 jam
Nasib Belasan Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Gagal PPPK 2024 Tahap 1
Nasional
4 jam
LKBN Antara Apresiasi Potensi Pariwisata Belitung, Ajak Jurnalis Berperan Aktif
Belitong Raya
7 jam
Dampak Terpilihnya Trump Jadi Presiden AS Bagi Ekonomi RI
Opini
1 hari
Fenomena La Nina, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Nasional
1 hari