Jaga Stabilitas Harga, Disperindag Babel Tambah Pasokan 5.024 Ton Beras

Ilustrasi, Disperindag Provinsi Kepulauan Babel pastikan stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (ANTARA)--

PANGKALPINANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan para distributor sembako menambah 5.024 ton beras, guna menjaga stok dan harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

"Dalam minggu ini 5.024 ton beras ini tiba dan bongkar di Pelabuhan Pangkalbalam," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Senin (11/12).

Ia mengatakan saat ini stok beras di gudang distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 8.675 ton dan dipastikan cukup hingga Februari 2024 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Dengan adanya penambahan pasokan ini, maka total stok beras di Kepulauan Babel menjadi 13.699 ton," ujar Tarmin.

BACA JUGA:Babel Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Ia menyatakan ketersediaan beras yang mencukupi ini, tentunya berdampak terhadap harga beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih stabil, karena permintaan masyarakat juga normal.

Minsalnya harga beras medium merek KTJ, matahari dan sendok masih bertahan Rp13.000 per kilogram, demikian juga harga beras premium merek jeruk, RM, TR masih bertahan Rp14.000 per kilogram.

"Kami bisa pastikan harga beras ini tidak akan mengalami kenaikan, karena stok cukup dan apalagi saat ini pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga menggencarkan operasi pasar untuk menekan inflasi," kata Tarmin.

Menurut dia hingga saat ini pasokan berbagai kebutuhan masyarakat dari luar daerah masih lancar, karena kondisi cuaca di laut yang masih aman untuk lalu lintas angkutan laut.

BACA JUGA:Interior Istana Presiden di IKN Gunakan Material Dalam Negeri

"Kami terus melakukan pemantauan harga dan stok sembako serta berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk selalu memprioritaskan bongkar sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan