Dokter Google Menjadi Nyata! AI HeAR Bisa Deteksi Penyakit dengan Akurat
Ilustrasi: Dokter Google Menjadi Nyata! AI HeAR Bisa Deteksi Penyakit dengan Akurat--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Apakah Kamu pernah merasa panik setelah mencari gejala kesehatan di internet dan mendapati diri Kamu "didiagnosa" oleh dokter Google?
Teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Google, bernama HeAR, kini membawa konsep ini selangkah lebih maju dengan kemampuan deteksi penyakit yang lebih akurat dan bisa diandalkan.
Mari kita telusuri bagaimana dokter Google dengan kecanggihan AI ini bisa mengubah cara kita mendeteksi penyakit di masa depan.
Istilah "dokter Google" memang sering digunakan secara bercanda, mengacu pada kebiasaan orang-orang yang melakukan diagnosa mandiri dengan bantuan internet.
BACA JUGA:Bahaya Mengintai, Tipu Daya 'Dokter AI' Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Oppo Indonesia Bakal Hadirkan Teknologi AI di Semua Model Smartphone
Tak jarang, saat berkonsultasi dengan dokter sungguhan, kita malah mendapatkan komentar lucu seperti, "Dari mana Anda dapatkan ini? Dari dokter Google?"
Meskipun sering dianggap tidak dapat diandalkan, ternyata Google kini sedang mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih canggih bernama "HeAR".
Seperti yang dilansir dari Phone Arena pada 31 Agustus 2024, teknologi ini bisa membawa perubahan besar dalam cara kita mendeteksi penyakit.
Berbeda dari sekadar pencarian gejala biasa, HeAR menggunakan data akustik dan AI untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit. Salah satu penyakit yang bisa dideteksi lebih cepat dengan teknologi ini adalah tuberkulosis.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Flip6 Meluncur: Kamera 50 MP dan Teknologi AI Unggulkan Fitur-Fitur Canggih
BACA JUGA:Dorna Akan Rilis Game MotoGP 2024, Dilengkapi Teknologi AI Serta Tersedia Bursa Transfer Pembalap
Dalam dunia medis, deteksi dini sering kali menjadi kunci utama kesembuhan. Kabar baiknya, teknologi ini bukanlah sekadar wacana masa depan.
Di India, sebuah perusahaan kesehatan pernapasan sudah mulai menggunakan HeAR untuk meningkatkan model AI bioakustik mereka.