Dadan Hindayana dan Hasan Nasbi Pimpin Badan Baru, Tapi Masih Bingung Berkantor Dimana
Dari kiri, Hasan Nasbi, Dadan Hindayana, dan Taruna Ikrar saat pellantikan di Istana Negara Jakarta, Senin (19/8). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)--
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo telah membentuk dua lembaga baru, yaitu Badan Gizi Nasional dan Kantor Komunikasi Kepresidenan, yang masing-masing akan dipimpin oleh Dadan Hindayana dan Hasan Nasbi.
Dadan Hindayana, yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, diberi tugas mendirikan dan mengorganisir lembaga tersebut.
Badan ini dibentuk untuk mempersiapkan pelaksanaan program prioritas dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan efektif saat pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka dimulai.
Salah satu program andalan Prabowo-Gibran adalah penyediaan makanan bergizi gratis bagi berbagai kelompok masyarakat. Meskipun lembaga ini baru akan efektif pada Januari mendatang, pembentukannya harus dimulai sekarang agar sesuai dengan siklus anggaran.
BACA JUGA:Insentif Anggota KPU Naik 50 Persen Jelang Pilkada 2024: Kabar Gembira dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai: Ini Tutorial Cara Beli dan Pasang e-Meterai di SSCASN
Dadan menghadapi tantangan besar karena hingga kini belum ada kejelasan mengenai lokasi kantor atau stafnya.
Namun, ia tetap optimis dan berencana untuk memulai pelaksanaan program makanan bergizi pada 2 Januari mendatang. Selama empat bulan ke depan, Dadan harus bekerja cepat untuk menyiapkan fondasi lembaga ini, termasuk menyusun organisasi, mengatur pejabat tinggi, dan menyelesaikan peraturan-peraturan terkait.
Badan Gizi Nasional akan memiliki anggaran sebesar Rp 71 triliun yang akan digunakan untuk mendanai seluruh kegiatan di Indonesia.
Sementara itu, Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, sebuah lembaga baru di bawah kantor kepresidenan yang bertugas mendukung komunikasi presiden terkait kebijakan strategis dan program-program prioritas.
Selain itu, lembaga ini juga akan berperan sebagai koordinator antar kementerian. Sama seperti Dadan, Hasan juga menghadapi tantangan serupa dalam hal penyiapan kantor dan staf, namun ia menegaskan bahwa susunan organisasi lembaga ini akan segera dirampungkan sesuai dengan arahan presiden. (jpc)