Relawan Bakti BUMN Bangkitkan Pesona Likupang
Relawan bakti BUMN Batch VI membuat tempat sampah di Pantaai Paal, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut (18/8/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw.--
Mereka tidak hanya membagikan pengetahuan tentang manajemen bisnis dan pemasaran, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara menjangkau pasar baru, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka.
BACA JUGA:Frasa 'Presiden Terpilih' Tak Sesuai dengan Konstitusi
Tak hanya itu, para relawan juga menyadari pentingnya sektor pariwisata dalam mendorong ekonomi lokal. Mereka mengadakan pelatihan khusus untuk pemilik guest house di Likupang, mengajarkan mereka cara menjadi tuan rumah yang baik dan profesional.
Dari tata cara menyambut tamu hingga menjaga kebersihan dan kenyamanan, semua aspek dipelajari dengan serius. Tujuannya jelas memastikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Likupang merasakan keramahan khas Sulawesi Utara dan ingin kembali lagi.
Dengan program ini, para pelaku UMKM dan pemilik guest house tak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha mereka.
Melalui kerja sama yang solid antara relawan dan masyarakat lokal, Likupang perlahan namun pasti diharapkan dapat menjelma menjadi destinasi wisata yang tak hanya indah, tetapi juga penuh dengan produk dan layanan berkualitas yang siap bersaing di pasar yang lebih luas.
RBB Batch VI Likupang juga ikut melestarikan keindahan alam dan menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang, di antaranya melalui kegiatan penanaman mangrove di sepanjang garis pantai. Dengan tangan penuh lumpur, para relawan menanam satu per satu bibit mangrove. Mereka menyadari betul bahwa setiap bibit yang mereka tanam adalah benteng pertahanan alami yang akan mencegah abrasi pantai dan menjaga ekosistem pesisir.
BACA JUGA:Menyempurnakan Layanan Kesehatan Daring di Indonesia
Usai kegiatan itu, para relawan mengajak masyarakat bekerja bakti. Dengan semangat gotong-royong, mereka membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal dan lokasi wisata. Setiap sudut kampung dan pantai menjadi lebih rapi dan bersih. Likupang semakin indah, asri dan nyaman untuk dikunjungi.
Guna menjaga kebersihan, para relawan menyediakan sarana yang memadai. Mereka membuat dan memasang tempat sampah di lokasi wisata Pantai Paal. Harapannya, para pengunjung akan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, mereka membersihkan dan mengecat rumah ibadah yang ada di daerah tersebut. Relawan menyerahkan pula bantuan material untuk memperbaiki rumah ibadah bagi masyarakat Likupang.
Pendidikan juga menjadi salah satu pilar utama dalam Program RBB Batch VI di Likupang. Dengan semangat mendidik, para relawan datang bukan hanya untuk memberikan bantuan fisik, tetapi juga untuk berbagi ilmu dan inspirasi kepada generasi penerus bangsa.
Di sekolah-sekolah lokal, mereka berdiri di depan kelas, mengajar dengan penuh antusiasme, menyampaikan pengetahuan yang berharga, serta memotivasi para siswa untuk bermimpi besar dan terus belajar.
BACA JUGA:Kala Sang Saka Tiba di Nusantara
Setiap sesi pengajaran menjadi momen yang tak terlupakan, baik bagi para siswa maupun relawan. Mereka mengajarkan berbagai mata pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, menciptakan suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Anak-anak di Likupang tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga merasakan perhatian dan kasih sayang dari para relawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.
Para relawan juga membawa bantuan berupa sarana pendidikan dan olahraga, seperti buku-buku baru, alat tulis, hingga perlengkapan olahraga diserahkan kepada sekolah-sekolah setempat.