Dugaan Penganiayaan Siswi, Guru SMP di Belitung Dilaporkan ke Polisi
Ilustrasi dugaan penganiayan murid--
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Salah seorang guru SMP di Kecamatan Tanjungpandan, Belitung berinisial LS diduga melakukan penganiayaan terhadap siswinya sebut saja ND. Atas kejadian itu sang guru dilaporkan ke polisi.
Dugaan penganiayaan terhadap siswi salah satu SMP tersebut yang terjadi pada Senin 12 Agustus 2024. Pemicunya karena sang guru tak terima diejek oleh sang murid gara-gara masalah jilbab.
Kabar dugaan tindak kekerasan itu lantas menjadi viral setelah diposting orang siswi ke media sosial. Bahkan orang korban juga memaparkan kronologi kejadian yang dialami anaknya tersebut.
Menurut sang orang tua mengaku bernama Vikry Ardiansyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tanggal 12 Agustus 2024 di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Tanjungpandan.
BACA JUGA:Pemkab Belitung Buka Pendaftaran CPNS 2024, Tersedia 71 Formasi
BACA JUGA:Lombat Panjat Pinang dan Futsal Wanita Meriahkan HUT ke-79 RI di Belitung
Saat itu, ND diduga sedang mengolok-olok guru LS karena memperagakan gaya jilbabnya. Lalu, teman korban yang mengetahui hal itu langsung melaporkan ke sang guru LS.
Usai mendengar laporan tersebut, LS langsung mendatangi korban. Tanpa basa basi dia langsung menampar dan memukul korban di depan umum. Atas peristiwa itu korban mengaku trauma dan takut bertemu guru tersebut.
Tidak terima dengan perlakuan guru LS, orang tua korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Belitung. Selain itu, sang orang tua juga telah mendatangi kepala SMP tempat LS mengajar.
Usai melaporkan ke pihak sekolah dan kepolisian, orang tua juga sudah bertemu sang guru yang menganiaya anaknya. Sang gurumengakui kesalahannya. Pihak keluarga pun memaafkan. Namun proses hukum tetap berlanjut.
BACA JUGA:Ekspedisi Tim Dayung Jelajah Nusantara Siap Telusuri Keindahan Pulau Belitung
BACA JUGA:O2SN Tingkat Nasional 2024, Disdikbud Belitung Kirim 6 Pelajar Bertanding di Jakarta
Kasatreskrim Polres Belitung AKP Fattah Meilana ketika dikonfirmasi mengenai laporan dugaan penganiayaan tersebut masih belum berkomentar. Ketika dihubungi Belitong Ekspres, Minggu 18 Agustus 2024, AKP Fatah tak merespon.
Kasus dugaan kekerasan terhadap anak bukan hanya sekali terjadi di Belitung. Beberapa waktu lalu heboh istri bos minyak melakukan penganiayaan terhadap anak anggota DPRD Kabupaten Belitung.