Polda Babel Bongkar Kasus Korupsi Alkes RSUD Soekarno, Kerugian Negara Capai Rp5,1 Miliar

Tim Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Babel menyita barang bukti dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan MOT di RSUD Soekarno Air Anyir, Kamis 8 Agustus 2024-Istimewa-

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Polda Babel berhasil mengungkap dugaan kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, yang terletak di Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Tim Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Babel bahkan telah menyita barang bukti dugaan korupsi terkait pengadaan Alkes di RSUD Provinsi Babel pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo menyatakan bahwa barang bukti yang disita adalah satu set alat Kedokteran Umum Modular Operating Theater (MOT) pengadaan dari tahun 2021.

Menurut Kombes Jojo, alat kesehatan yang diadakan RSUD Soekarno tersebut tidak dapat digunakan oleh pihak pengguna sejak diserahterimakan oleh penyedia hingga saat ini.

BACA JUGA:Belitung Dicalonkan Sebagai Kabupaten Anti Korupsi 2024

BACA JUGA:Kejagung Ungkap Potensi Tersangka Baru dalam Skandal Korupsi Timah

"Oleh karena itu, terdapat indikasi dugaan tindak pidana korupsi (pengadaan alat kesehatan MOT)," ujar Kombes Jojo kepada Babel Pos, Senin 12 Agustus 2024.

Dia menambahkan bahwa serah terima hasil pekerjaan dilakukan tanpa melalui uji kelaikan fungsi MOT, yang seharusnya sesuai dengan tujuan pengadaan. Hal ini menyebabkan kerugian negara.

"Indikasi kerugian negara diperkirakan mencapai lebih dari Rp5,1 miliar, sesuai dengan nilai kontrak pengadaan alat kedokteran umum tersebut," tambak Kombes Jojo.

Ia juga menjelaskan bahwa Tim yang dipimpin oleh Plt Kasubdit III Tipidkor, AKBP Triyanto, bersama Unit Tipidkor Polres Bangka masih melanjutkan proses penyidikan terkait kasus tersebut.

BACA JUGA:Skandal Korupsi KUR Rp18,8 Miliar di Bank Sumsel Babel Manggar Terbongkar, Kejati Tahan 2 Tersangka

BACA JUGA:Kejagung Periksa Eks Dirut PT Antam atas Dugaan Korupsi Pengelolaan Emas

Saat ini sejumlah saksi yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan alat kedokteran tahun 2021 tersebut sudah diperiksa oleh pihak penyidik.

"Hingga sekarang proses penyidikan masih berlangsung. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan kasus dugaan korupsi ini," tutup Kombes Jojo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan