Dugaan Pencabulan Anak, Berkas Perkara Brigadir AK Masuk Kejari Belitung
Polres Belitung menghadirkan tersangka Brigadir AK saat konfrensi pers beberapa waktu lalu--
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Belitung Riki Guswandri mengatakan, pihak Kejaksaan sudah menerima berkas tahap satu dari Penyidik Satreskrim Polres Belitung. "Benar kita sudah menerima berkas Brigadir AK, " katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum bintara polisi berinisial AK dilaporkan ke Polres Belitung atas dugaan kasus pencabulan dan persetubuhan anak perempuan di bawah umur.
Dalam laporan tersebut korbannya tak hanya satu orang. Oknum polisi berpangkat Brigadir itu mencabuli anak di bawah umur sebut saja melati (15) dan menyetubuhi Bunga rekan sebayanya.
Atas perbuatannya, oknum bintara polisi asal Kecamatan Tanjungpandan diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Belitung, Senin 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Sekda Belitung Dorong Partisipasi Masyarakat Meriahkan HUT ke-79 RI
BACA JUGA:Nama Sekda Belitung Kembali Dicatut OTD untuk Penipuan, Masyarakat Diminta Waspada!
Pria yang bertugas di lingkungan Polres Belitung ini diperiksa lantaran dugaan pelecehan seksual dan persetubuhan terhadap korban gadis di bawah umur Melati dan rekannya Bunga.
Melati merupakan anak panti asuhan di Tanjungpandan. Dia sebelumnya menjadi korban persetebuhan anak di bawah umur yang dilakukan oleh pengasuhnya berinisial BS (51).
Sebelum diperiksa, Brigadir AK dilaporkan ke Polres Belitung oleh Komisi Perlindungan Anak Provinsi Bangka Belitung dan seorang wanita yang merupakan ibu korban, Rabu 10 Juli 2024.
Setelah itu, Melati langsung dibawa di ruangan sepi yang ada di polsek tersebut. Di situlah korban dilecehkan. Sedangkan untuk teman korban Bunga diduga disetubuhi Brigadir AK di salah satu hotel di Belitung.
Tidak terima dengan kebejatan AK, keduanya menceritakan ke orang tua. Lalu, mereka melaporkan perbuatan itu ke Komisi Perlindungan Anak Bangka Belitung (Babel), hingga akhirnya AK dilaporkan ke SPKT Polres Belitung.