'Street Fotografi Otomotif' Semakin Populer
Dua model berpose saat jalanan lenggang di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/4/2024). Kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas fotografi itu merupakan ajang tahunan dengan memanfaatkan suasana sepi Kota Jakarta saat ditinggal mudik warganya yang--
Tidak hanya memotret, para fotografer ini juga berkolaborasi dengan komunitas otomotif untuk membuat konten kreatif yang akan diunggah di sosial media mereka. Hasil karya mereka juga menyampaikan cerita dan emosi yang mampu menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Banu salah satu anggota pecinta otomotif mengatakan, dengan hadirnya fotografi otomotif faktanya sangat membantu memperkuat komunitas sekaligus me-rebranding aktivitas mereka.
Foto Outdoor
Melakoni hobi fotografi otomotif sebenarnya susah-susah gampang. Kendaraan otomotif sebagai objeknya memerlukan kesabaran yang tinggi karena perlu momentum yang pas untuk mendapatkan hasil foto yang prima.
Di satu sisi, kecepatan kendaraan juga berbeda-beda, sehingga kecakapan dalam memanfaatkan momen yang pas tak bisa dipelajari dari sekadar teori namun harus diasah dengan latihan dan jam terbang yang tinggi. Obyek yang bergerak inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam fotografi otomotif.
BACA JUGA:Siasat Bergaul di Jagat Tanpa Sekat
Belajar mendalami fotografi otomotif ini pun memang harus selalu harus latihan. Namun ada juga tips dan trik agar kemampuan semakin terasah.
Beberapa tips untuk memotret dalam fotografi otomotif di antaranya, usahakan untuk menjaga ketajaman foreground dan background kamera.
Untuk memastikan seluruh hasil potret menghasilkan aspek foto yang sama ketajamannya, atur dan naikkan F-stop aperture kamera. Tetapkan di antara level f/14 serta f/20, sehingga kamera menyesuaikan agar hasil potret tidak lebih gelap.
Ambil sudut pandang wide dan close-up. Seseorang tidak perlu memilih salah satunya, namun bisa memulai dengan mengambil kedua sudut pandang kamera tersebut ketika sesi foto dimulai. Sehingga, hasil foto yang dapatkan pun variatif dan lebih jelas, terutama dari sudut pandang close-up yang menekankan visual dari komponen mobil tertentu.
Sedangkan, sudut pandang kamera wide akan membuat visual kendaraan bisa dinikmati dari angle berbeda yang lebih dinamis.
Sebaiknya menghindari mengambil foto pada siang hari, sebab sinarnya terlalu terang. Waktu yang tepat dan dirasa terbaik untuk foto otomotif adalah sebelum matahari terbit serta setelah matahari terbenam.
BACA JUGA:Tapera, Antara Niat Baik dan Beban
Pada waktu tersebut, cahaya yang dihasilkan lembut karena tidak ada paparan sinar matahari secara langsung. Hasil potret otomotif pun akan menonjolkan visual mobilnya.
Fotografer bisa menggunakan tripod serta reflektor sebagai alat bantu. Tripod untuk potret jarak jauh, sedangkan reflektor bisa digunakan ketika memotret otomotif dari jarak yang dekat.