Hendrya Sylpana

Lycopene dan Antioksidan dalam Tomat Terbukti Efektif sebagai Pencegah Kanker Prostat yang Alami

Konsumsi tomat efektif cegah kanker./ Freepik--

BELITONGEKSPRES.COM - Buah tomat tidak hanya dikenal kaya akan vitamin dan mineral, tetapi juga terkenal sebagai sumber antioksidan yang poten serta memiliki khasiat dalam pencegahan kanker.

Lycopene, antioksidan yang dominan dalam tomat, terbukti efektif mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Menurut laporan dari NDTV pada Rabu, 19 Juni, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tomat dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker prostat.

Studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention, menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari 10 tomat per minggu memiliki peluang lebih rendah untuk terkena kanker prostat. 

Kanker prostat merupakan jenis kanker kedua yang paling umum didiagnosis pada pria di seluruh dunia, dengan tingkat yang lebih tinggi terjadi di negara-negara maju, kemungkinan karena gaya hidup dan diet yang tidak sehat.

BACA JUGA:7 Khasiat Buah Srikaya: Superfruit Tropis dengan Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Kentang untuk Kesehatan: Dari Nutrisi Hingga Menyehatkan Jantung

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Bristol, Cambridge, dan Oxford, yang menganalisis data pola makan dan gaya hidup 1.806 pria dengan kanker prostat, serta membandingkannya dengan 12.005 pria tanpa kanker.

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 10 porsi tomat per minggu dapat mengurangi risiko kanker prostat hingga 18 persen. Efek ini diperkirakan disebabkan oleh lycopene dalam tomat, yang memiliki sifat melawan racun yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Vanessa Er, peneliti dari Fakultas Kedokteran Sosial dan Masyarakat di Universitas Bristol dan Bristol Nutrition BRU, yang memimpin studi ini, menyatakan bahwa temuan ini menegaskan pentingnya tomat dalam pencegahan kanker prostat. Namun, ia juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut, terutama melalui uji coba pada manusia.

"Masih diperlukan penelitian lebih lanjut, khususnya dengan uji coba pada manusia. Pria disarankan untuk tetap mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran, menjaga berat badan yang sehat, dan tetap aktif secara fisik," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan