Potensi dan Target Investasi, Belitung Menuju Hilirisasi Ekonomi dan Pariwisata
POTENSI PARIWISATA: Keindahan salah satu spot tersembunyi di kawasan Pantai Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung (Yudiansyah/BE)--
"Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk mineral yang dihasilkan di Kabupaten Belitung," ujar Ronny.
Selain itu, area bekas tambang dan tambang kaolin di Kabupaten Beitung juga menjadi perhatian dalam usaha untuk transpormasi (mengubahnya) menjadi nilai ekonomi yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemkab Belitung Adakan Gerakan Pangan Murah Menjelang Idul Adha 2024
Ada potensi besar dalam memanfaatkan lahan bekas tambang untuk mengembangkan berbagai sektor, seperti menanam berbagai varietas untuk digunakan dalam kegiatan seperti peternakan dan perikanan.
"Dengan pendekatan hilirisasinya akan terciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi ekonomi daerah," tukas Ronny.
Ronny mengakui potensi sektor pariwisata sebagai andalan daerah, namun ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dengan pengembangan industri untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
"Investasi dalam industri diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Belitung," ujarnya.
Karena itu, dalam rangka mendorong investasi, DPPMPTSP Kabupaten Belitung telah mengimplementasikan insentif dan kemudahan berusaha bagi para investor.
BACA JUGA:FLLAJ Bahas Beragam Masalah Keselamatan di Jalan Belitung, Kecelakaan Jadi Perhatian Serius
Ronny menyebut bahwa ada peraturan daerah yang memberikan beberapa kemudahan bagi investor. Seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Tanjung Kelayang yang telah berjalan, serta upaya untuk mengembangkan kawasan industri guna meningkatkan perekonomian daerah.
Sementara itu, target investasi di Kabupaten Belitung sebesar 4,9 triliun telah ditetapkan untuk tahun 2024 dengan harapan dapat mengangkat perekonomian daerah.
Menurutnya, DPPMPTSP Belitung akan berupaya agar hal ini tercapai, setidaknya pada bulan September baru akan terlihat sebagian dari target yang berhasil dicapai. Jika dibandingkan dengan tahun 2023, target investasi sebesar Rp 3,5 triliun terlampaui karena ada replanting sawit.
Oleh karena itu, dengan langkah-langkah strategis ini, Belitung memandang masa depan sebagai magnet ekonomi baru yang didasarkan pada pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
"Dengan komitmen dan kerja keras, kami optimis dapat mencapai target investasi ini di tahun 2024," tandas Ronny.