Memahami Perbedaan GERD dan Tukak Lambung: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Reporter: |

Editor: Erry Frayudi |

Selasa , 11 Jun 2024 - 11:51

Dr. Hasan Maulahela--

memahami perbedaan gerd dan tukak lambung: penyebab, gejala, dan penanganan                            belitongekspres.com - gerd (gastroesophageal reflux disease) dan tukak lambung adalah dua kondisi yang sering disalahartikan karena memiliki gejala yang mirip, seperti rasa nyeri dan sensasi terbakar di area ulu hati. 
namun, kedua penyakit ini sebenarnya memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda.
dr. hasan maulahela, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi-hepatologi di rs siloam kebon jeruk, menjelaskan bahwa gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri dan terbakar di dada. 
"kondisi ini terjadi karena kerusakan pada katup lambung yang memungkinkan asam lambung bocor ke kerongkongan, menyebabkan iritasi," ujar dr. hasan maulahela dalam siaran pers pada hari selasa.
di sisi lain, tukak lambung adalah kondisi di mana luka terbentuk pada lapisan dalam lambung atau usus dua belas jari. 
"tukak lambung terjadi karena terkikisnya lapisan pelindung lambung, seringkali akibat infeksi atau penggunaan obat tertentu," jelas dr. hasan.
baca juga:khasiat tersembunyi daun sirih dan garam, solusi alami untuk kesehatan dan kecantikan
baca juga:bagus untuk pertumbuhan janin, ini 4 manfaat ubi jalar bagi ibu hamil
perbedaan gejala
meskipun keduanya menunjukkan gejala yang mirip, ada perbedaan penting yang harus diperhatikan:
gerd:

gejala utama adalah heartburn, yang ditandai dengan rasa terbakar di dada.
sering bersendawa, merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, atau mengalami kesulitan menelan.
gejala biasanya memburuk setelah makan atau saat berbaring, terutama jika dipicu oleh makanan pedas, berlemak, alkohol, atau rokok.

tukak lambung:

gejala utama adalah nyeri di perut bagian atas yang terasa seperti kembung atau terbakar.
dapat menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan tinja berwarna hitam atau adanya darah saat muntah.
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan jangka panjang obat seperti ibuprofen atau aspirin.

penanganan
penanganan untuk gerd dan tukak lambung bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan masing-masing kondisi:
baca juga:minum air di malam hari tidak disarankan untuk pria lansia, dokter spesialis urologi ungkap alasannya
baca juga:bahaya mager: ini 5 tanda tubuh kurang bergerak dan perlu olahraga
gerd:

biasanya dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan perawatan jangka panjang.

tukak lambung:

dapat sembuh sepenuhnya dengan pengobatan yang tepat, terutama jika disebabkan oleh infeksi helicobacter pylori. kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk hasil yang optimal.

langkah pencegahan dan pengobatan
beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi keparahan gerd dan tukak lambung meliputi:

mengatur pola makan dan menghindari faktor pemicu seperti makanan pedas dan berlemak.
mengonsumsi obat sesuai resep dan petunjuk dokter.
memastikan pemeriksaan medis yang tepat untuk diagnosis dan penanganan yang akurat.

pemeriksaan untuk gerd dan tukak lambung
baca juga:kenali tanda-tanda tumor otak yang sering kali tidak disadari
baca juga:wajib simak! beberapa makanan mentah yang harus dihindari selama kehamilan
berikut beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis gerd atau tukak lambung:

endoskopi: menggunakan tabung fleksibel dengan kamera untuk melihat lapisan dalam kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari. endoskopi dapat membantu dokter mendeteksi peradangan, luka, atau tukak.
biopsi: selama endoskopi, dokter dapat mengambil sampel jaringan untuk dianalisis, guna mendeteksi bakteri atau perubahan sel yang mungkin menunjukkan kanker.
tes asam 24 jam: mengukur jumlah asam lambung yang masuk ke kerongkongan selama 24 jam menggunakan alat kecil yang dipasang di kerongkongan.
manometri esofagus: mengukur kontraksi otot dan fungsi kerongkongan dengan memasukkan tabung tipis yang dilengkapi sensor untuk merekam aktivitas otot saat menelan.
pemeriksaan urea napas: digunakan untuk mendeteksi bakteri helicobacter pylori dengan menghirup urea yang mengandung isotop, yang akan diubah oleh bakteri menjadi karbondioksida yang dikeluarkan melalui napas.

pemeriksaan ini, bersama dengan riwayat medis dan observasi dokter, membantu dalam diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, memastikan apakah pasien mengalami gerd atau tukak lambung.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 17 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan