Diduga Pengintai di Kantor Jampidsus, Drone Liar yang Mengelilingi Korps Adhyaksa Ditembak Jatuh

Ilustrasi. Drone diduga pengintai kantor Jampidsus kembali seliweran di kawasan Gedung Kejagung, Rabu, 5 Juni 2024-Foto/Freepik---

BELITONGEKSPRES.COM - Kejaksaan Agung dikejutkan dengan kehadiran sebuah drone yang mengelilingi kantornya, pihak Kejaksaan Agung lantas menembak drone liar yang mengelilingi kantor Korps Adhyaksa pada Rabu, 5 Juni 2024. 

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, menyatakan bahwa insiden semacam ini tidak jarang terjadi di Jakarta.

"Drone sering kali terlihat di sekitar Jakarta. Di lingkungan kami, ini bukan kejadian pertama kali. Sebelumnya, kita juga sudah pernah mengalami hal serupa," ujar Ketut saat diwawancarai pada Kamis, 6 Juni 2024.

Meskipun begitu, hingga saat ini pihak Kejagung belum dapat mengidentifikasi pemilik atau operator dari drone tersebut. 

Ketut menjelaskan bahwa drone bisa saja dikendalikan dari jarak jauh, sehingga sulit untuk menentukan asalnya.

"Tapi kita tidak dapat pastikan dari mana asalnya. Drone memiliki jangkauan kendali yang luas, bahkan bisa dikendalikan dari jarak yang jauh. Sampai saat ini, kami belum menerima informasi terkait hal tersebut," ungkap Ketut.

BACA JUGA:Soal Kasus Ibu yang Buat Video Asusila dengan Anaknya, Dipastikan Tanpa Keterlibatan Suami

BACA JUGA:Menpora Dukung Terbentuknya Gerbangtara, Pemuda Berperan Penting Dalam Pembangunan IKN

Sementara itu, isi dari muatan yang dibawa oleh drone tersebut sedang dalam proses analisis.

"Kita akan melihat apa yang dibawa oleh drone tersebut, dan akan saya konfirmasi lebih lanjut nanti," tambahnya.

Sementara itu, dalam kasus penguntitan terhadap Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, informasi baru saja muncul bahwa lebih dari 2 anggota Detasemen Khusus 88 Polri terlibat dalam kegiatan tersebut. 

Ini termasuk dalam laporan berita acara pemeriksaan yang diterima oleh Disway, di mana Bripda IM mengklaim melakukan penguntitan bersama sembilan anggota Densus 88 lainnya.

Meskipun demikian, Ketut Sumedana dari Kejagung tidak mengetahui detail tersebut dan mengarahkan pertanyaan ke Mabes Polri.

"Saya belum menerima informasi terkait hal tersebut, silakan tanyakan ke Mabes Polri karena kami telah mengalihkannya kepada mereka," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan