Suramnya Natal 2023 di Yerusalem, Pohon Natal Pun Tidak Ada
Suramnya perayaan Natal di Yerusalem--screnshoot
BACA JUGA:Saat Temukan Terowongan, Brigade Al Qassam Ejek Israel
BACA JUGA:Klaim 5 Bukti Hamas Bisa Menang Perang Melawan Israel
Komunitas Kristen Gaza Mengungsi
Dengan seluruh komunitas Kristen yang masih hidup di Gaza mengungsi karena banyak dari rumah mereka hancur akibat serangan Zionis.
“Saya telah menerima banyak sekali panggilan umat Kristen di Gaza yang sedang menunggu visa,” kata Frater Kassabry dari College des Freres.
“Mereka menginginkan visa ke Kanada, Eropa, dimana saja selain disini,” terangnya.
Sementara itu, para pemimpin gereja dan anggota masyarakat semakin khawatir mengenai kehadiran umat Kristen di Yerusalem yang kini berjumlah kurang dari 20.000 orang.
Karena saat ini mereka sudah menghadapi sistem identifikasi terpisah dan pembatasan pergerakan sebelum perang dan banyaknya kerabat mereka yang di Gaza terbunuh.
Bahkan untuk mengungsi juga semakin tidak memungkinan karena jaringan Kristen di Tanah Suci berada di bawah tekanan serta semakin terisolasi satu sama lain.
BACA JUGA:Pemerintah Telah Salurkan BLT El Nino Rp 6,72 Triliun per 21 Desember 2023
BACA JUGA:Ternyata Makanan yang Dibakar Menggunakan Arang Memiliki Dampak Positif Terhadap Tubuh
Sedangkan warga di Kota Tua sendiri, banyak warga Kristen Palestina setempat mengatakan mereka menghindari perjalanan yang tidak perlu karena kehadiran keamanan Israel yang agresif di Kota Tua dan di seluruh Yerusalem Timur. (*)