Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB yang Menembak Danramil Aradide

JAKARTA - BELITONGEKSPRES.COM, Pasukan Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap seorang anggota KKB yang diduga terlibat dalam pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide, Paniai, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey. 

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, menyatakan bahwa pelaku yang berhasil diidentifikasi bernama Anan Nawipa (32), seorang anggota aktif dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Anggota KKB itu ditangkap di Kampung Bapauda, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah," ungkap Bayu, Minggu, 12 Mei 2024.

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan dalam operasi tersebut, termasuk 1 buah telepon genggam yang menggunakan nomor kartu SIM milik almarhum Danramil Aradide, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey. Selain itu, juga diamankan 1 buah parang, 1 set kunci L, 1 buah buku rekening BRI, dan 1 buah tas samping berwarna biru-hitam.

Bayu menyatakan bahwa saat ini pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Markas Kepolisian Resor Paniai.

BACA JUGA:MUI Yakin Polisi Miliki Bukti yang Kuat untuk Tetapkan Panji Gumilang Sebagai Tersangka TPPU

BACA JUGA:Lowongan Kerja BRI Bulan Mei 2024, Cek Posisi dan Persyaratan Pelamar

“Saat ini pelaku telah berhasil kami amankan dan sedang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh personil kami bersama Polres Paniai,” kata Bayu.

Dalam aksi mereka, kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) merekam dan menyebarkan video penembakan terhadap Letnan Infanteri Oktovianus Sogalrey yang sedang berkendara dengan sepeda motor di wilayah Aradide.

Dari rekaman tersebut terlihat bahwa pihak OPM telah mengincar Danramil Aradide yang sedang menggunakan sepeda motor, dan ketika Letnan Infanteri Oktovianus berada di titik sasaran, pihak OPM langsung melakukan penembakan.

Akibat tembakan tersebut, Letnan Infanteri Oktovianus terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Para anggota OPM langsung mendekati Letnan Infanteri Oktovianus yang tergeletak di jalanan sambil membawa parang dan mengancam dengan senjata mereka.