OIKN Sebut Lima Investor Kazakhstan Siap Tanam Modal di Ibu Kota Nusantara
Otorita IKN memberikan penjelasan kemajuan calon ibu kota Indonesia yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara kepada Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan Fadjroel Rachman-Humas Otorita IKN-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) mengumumkan adanya lima investor asal Kazakhstan yang telah menyerahkan dokumen komitmen awal atau letter of intent (LoI) untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menurut Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN, Lazuardi Nasution, lima LoI tersebut merupakan bagian dari total 15 investor Kazakhstan yang tengah menaruh minat pada proyek pembangunan IKN. Salah satu perusahaan besar asal Kazakhstan, BI Group, bahkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan OIKN sebagai bentuk konkret keseriusan mereka.
OIKN menilai minat investasi dari Kazakhstan menjadi sinyal positif keterlibatan internasional dalam pembangunan kota masa depan Indonesia. Berbagai sektor terbuka untuk digarap, mulai dari konstruksi, transportasi, teknologi informasi, kecerdasan buatan, hingga pengembangan solusi kota pintar (smart city).
Untuk menarik lebih banyak investor global, OIKN menawarkan berbagai kemudahan dan insentif usaha. Iklim investasi di IKN disebut dirancang agar kompetitif, transparan, serta terbuka, meski nilai investasi dari pihak Kazakhstan belum diungkapkan secara detail.
BACA JUGA:DPR Usul Turunkan Tarif PPN untuk Ringankan Rakyat dan Jaga daya Beli
BACA JUGA:Analis Sebut Rupiah Bisa Dekati Rp17.000 Imbas Aksi Demo
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, menegaskan bahwa penjajakan kerja sama melalui investasi adalah bagian dari diplomasi ekonomi.
Menurutnya, langkah ini bukan hanya sekadar membuka peluang, tetapi juga mendorong realisasi investasi yang lebih konkret dalam mendukung pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru. (ant)