Sukseskan Gerakan Semarak, Babel Kerahkan Ratusan Penyuluh Hama Tanaman

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyerahkan ratusan penyuluh untuk menghadapi tantangan hama pada tanaman hortikultura.

Penyerahan ratusan penyuluh tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dalam rangka mendukung kesuksesan Gerakan Semangat Menanam Masyarakat (Semarak) di wilayah tersebut.

"Kami menugaskan satu penyuluh untuk setiap desa dan kelurahan guna memberikan pendampingan kepada petani," ujar Kepala DPKP Provinsi Kepulauan Babel, Edi Romdoni, Minggu 18 Maret 2024.

Dia menjelaskan bahwa Gerakan Semarak Babel ini merupakan bagian dari Program Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal ZA. Tujuannya untuk meningkatkan penanaman komoditas yang berperan dalam mengendalikan inflasi seperti cabai, bawang merah, padi, dan lainnya.

BACA JUGA:7 Pemuda Pesta Tembakau Gorila di Kota Pangkalpinang, 3 di Antaranya Berstatus Pelajar

BACA JUGA:Polres Pangkalpinang Tangkap 2 Pelaku Pencurian di 90 TKP

"Kami tidak hanya mengirimkan penyuluh pertanian, tetapi juga menghadirkan tim ahli dari balai proteksi untuk menangani berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman petani," ungkap Edi Romdoni.

Selain itu, DPKP Kepulauan Babel juga telah membentuk komunitas petani cabai yang bertujuan untuk mengatasi berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai. "Saat ini, para petani telah memiliki keterampilan yang cukup untuk menghadapi permasalahan tersebut," tambahnya.

Menurutnya, saat ini fokusnya adalah meningkatkan komunikasi antara penyuluh komunitas dan petani guna mengoptimalkan pengembangan pertanian hortikultura yang berperan dalam mengendalikan inflasi.

BACA JUGA:Syahril Sahidir: Cukong Timah Bandit atau 'Dewa Penolong'?

BACA JUGA:Habitat Makin Terancam, Buaya di Babel Makin Ganas Serang Manusia

"Para petani telah berhasil dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman ini, dan saat ini peran penyuluh adalah lebih sebagai fasilitator dibandingkan sebelumnya. Mereka harus menyosialisasikan praktik bercocok tanam yang baik serta strategi untuk mengatasi hama dan penyakit," tandasnya.