Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Bahas Respon ASEAN atas Tarif AS dan Bencana Myanmar

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam suasana hangat Lebaran, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan silaturahmi ke Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia, Minggu 6 April. Pertemuan dua pemimpin kawasan ini menandai komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan solidaritas regional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Anwar Ibrahim membagikan momen tersebut melalui akun Instagram resminya, menyebut Prabowo sebagai sahabat lama yang datang membawa semangat persaudaraan.

"Di tengah keberkahan Aidilfitri, saya menerima kunjungan silaturahmi dari sahabat lama, Presiden Indonesia Bapak Prabowo Subianto," tulis Anwar dalam unggahannya.

Pertemuan kedua pemimpin tidak hanya bersifat seremonial, namun juga diisi dengan diskusi strategis menyangkut berbagai isu regional. Salah satu topik utama adalah kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat yang berdampak pada negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia.

BACA JUGA:Kementerian PANRB Minta PPK Pantau Disiplin ASN di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran

BACA JUGA:Pergi ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Akan Temui Dedi Mulyadi dan Mendagri Tito Karnavian

"Kami berdiskusi mengenai isu penting kawasan, termasuk tantangan dari kebijakan tarif baru AS terhadap negara-negara Asia Tenggara," ujar Anwar.

Selain isu ekonomi, keduanya juga membahas pentingnya solidaritas ASEAN dalam merespons bencana di Myanmar, khususnya setelah gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut. Prabowo dan Anwar sepakat bahwa dukungan kemanusiaan lintas negara harus menjadi prioritas bersama.

"Kami turut menyentuh langkah-langkah bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar yang terdampak gempa baru-baru ini," tambahnya.

Mengakhiri pertemuan, Anwar Ibrahim menyampaikan harapan agar momentum Lebaran menjadi penguat hubungan bilateral yang selama ini telah terjalin erat antara dua negara serumpun.

"Semoga semangat Idulfitri terus mempererat hubungan persaudaraan dan kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia demi keamanan dan kesejahteraan kawasan," pungkasnya. (jawapos)