Kemenkes Ingatkan Masyarakat untuk Tidak FOMO Saat Beli Takjil di Bulan Ramadhan
Ilustrasi: Penjual minuman melayani pembeli di pasar takjil Ramadhan Jalan Dr. Susilo, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (5/3/2025). . ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc-ARDIANSYAH-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak tergoda tren media sosial (Fear of Missing Out/FOMO) saat membeli takjil atau makanan berbuka puasa selama Ramadhan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menekankan pentingnya mengendalikan nafsu dan tidak makan berlebihan saat berbuka puasa. "Puasa itu menahan nafsu, termasuk nafsu makan. Jadi, tidak perlu FOMO pada hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan," kata Siti Nadia saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa puasa bertujuan untuk menahan nafsu dan memberi kesempatan bagi organ tubuh untuk beristirahat. "Puasa itu mengalihkan waktu makan dari pagi, siang, dan malam menjadi sahur dan berbuka puasa. Dengan begitu, organ tubuh kita bisa beristirahat," ujarnya.
Siti Nadia juga menyarankan agar masyarakat tidak makan berlebihan dan tetap mengikuti anjuran gizi seimbang. "Saat berbuka puasa, kendalikan nafsu makan dan konsumsi sesuai kebutuhan kalori. Makan berlebihan tidak baik untuk penyerapan nutrisi," paparnya.
BACA JUGA:BPOM Serahkan Laporan Keuangan 2024 ke BPK, Raih Opini WTP
BACA JUGA:Kejagung: BBM Pertamina Sesuai Standar, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tetap berolahraga ringan selama puasa agar tubuh tetap sehat. "Selama puasa, kita dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan dan menjaga aktivitas fisik. Jangan makan berlebihan karena organ tubuh dipaksa bekerja keras lagi, padahal sudah beristirahat seharian," kata Siti Nadia Tarmizi. (antara)