BI Sediakan Rp 180,9 Triliun untuk Penukaran Uang Saat Ramadhan dan Idulfitri 2025
Warga menunjukan uang pecahan baru, seusai menukarkan uang pecahan pada Layanan Kas Keliling Terpadu di mobil kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Jakarta Selatan-Joanito de Saojoao-B Universe Photo
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, Bank Indonesia (BI) kembali menyediakan layanan penukaran uang rupiah guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain memastikan ketersediaan uang tunai, BI juga terus mendorong penggunaan transaksi digital sebagai alternatif pembayaran yang lebih praktis dan efisien.
Untuk mendukung kelancaran distribusi uang tunai, BI telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun.
Sementara itu, sebagai langkah menuju ekonomi digital, BI mengajak masyarakat untuk lebih aktif menggunakan layanan transaksi elektronik seperti mobile banking, internet banking, dan QRIS.
Sebagai bentuk komitmen menjaga ketersediaan uang rupiah, BI meluncurkan program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025 dengan tema "Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah".
BACA JUGA:Bulog Pastikan Penyerapan Gabah Tetap Optimal Selama Ramadhan
BACA JUGA:Pemerintah Perketat Pengawasan, Mentan: Praktik Ayam Gelonggongan Akan Ditindak Tegas
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menukarkan uang dengan nyaman dan aman menjelang Idulfitri.
Untuk meningkatkan aksesibilitas layanan penukaran, BI mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (Pintar).
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat memesan layanan penukaran lebih cepat, menghindari antrean panjang, serta memastikan ketersediaan uang sesuai kebutuhan.
Layanan penukaran uang melalui aplikasi Pintar mulai tersedia pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB di pintar.bi.go.id.
Layanan penukaran uang ini akan tersedia di berbagai lokasi strategis seperti rumah ibadah, tempat aktivitas keagamaan, kantor bank umum, serta melalui layanan kas keliling dan penukaran terpadu.
Sinergi antara BI, perbankan, serta Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR) juga diharapkan dapat memastikan distribusi uang berjalan lancar dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Jaga Harga Pangan Tetap Stabil, Bapanas Gandeng Aprindo di Ramadan 2025
BACA JUGA:Ribuan Buruh Sritex di PHK, KSPI Akan Gelar Aksi Besar pada 5 Maret