Operasi Pasar Murah Digelar, Mentan Amran: Presiden Ingin Masyarakat Jalankan Puasa dengan Tenang
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo (kanan) dalam peluncuran Operasi Pasar Pangan Murah yang dipusatkan di kantor Pos Flora Jakarta-Antara-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadan hingga Idulfitri 2025. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar harga bahan pokok tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.
"Presiden ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan pokok," ujar Mentan Amran saat meresmikan Operasi Pasar Pangan Murah di Jakarta, Senin 24 Februari, dikutip dari Antara.
Sebagai langkah konkret, pemerintah menggelar operasi pasar dengan harga komoditas pangan di bawah harga eceran tertinggi (HET). Salah satu contohnya adalah daging kerbau yang dijual seharga Rp 75.000 per kilogram, lebih rendah dari HET yang ditetapkan sebesar Rp 80.000 per kilogram.
Mentan Amran juga menekankan bahwa kondisi perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mendorong sinergi antarinstansi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mencapai swasembada.
BACA JUGA:Menko PMK Muhaimin Inskandar Ajak Kepala Daerah Atasi Kemiskinan Ekstrem
BACA JUGA:Terbongkar! Dirut Pertamina Patra Niaga Terseret Kasus Oplosan BBM dan Korupsi Rp 193,7 Triliun
Menariknya, harga daging kerbau yang ditawarkan di pasar murah ini lebih kompetitif dibandingkan harga di negara tetangga seperti Malaysia. Berdasarkan data per 16 Februari 2025, harga rata-rata daging kerbau di Malaysia mencapai Rp 76.703 per kilogram, bahkan untuk bagian tertentu bisa mencapai Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.
Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati harga pangan yang lebih terjangkau selama Ramadan dan Idulfitri, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. (beritasatu)