Tim SMAN 1 Manggar Juara Lomba Video Metday Competition IPB 2025, Menang Lawan Mahasiswa

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi SMAN 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Kali ini prestasi gemilang dipersembahkan tim SMAN 1 Manggar yang terdiri dari Cherlyn Xandra, Rifda Muthia Asysyifa, Clarabelle Bernice Emmanuela, dan Rifnu Andra Anugrah. 

Cherlyn Xandra dan kawan-kawan (DKK) berhasil meraih Juara 1 dalam lomba video kreatif yang diselenggarakan oleh Himagreto FMIPA IPB University dalam rangka Meteorological Day 2025. 

Kompetisi ini merupakan bagian dari Metday Competition 2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem peringatan dini dalam menghadapi perubahan iklim.

BACA JUGA:Bupati Beltim Hadiri Retret Kemendagri di Magelang, Fokus Perkuat Koordinasi Pemerintahan

Dalam ajang bergengsi ini, tim SMAN 1 Manggar mengikuti kategori video challenge dengan subtema “Generasi Muda sebagai Penggerak Mitigasi Perubahan Iklim.”

Mereka berkompetisi dengan enam tim lainnya yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa. Meski menghadapi lawan yang lebih senior, tim ini mampu menunjukkan kreativitas dan pemahaman yang kuat mengenai isu perubahan iklim.

Melalui video berjudul One Step from Young Generation: Make It Happen, Make It Better!, tim SMAN 1 Manggar menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Video ini mengajak kaum muda untuk aktif berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui aksi nyata, seperti edukasi lingkungan, pengurangan emisi karbon, serta inovasi ramah lingkungan.

BACA JUGA:Reses DPRD Beltim: Warga Desa Selingsing Usulkan Traffic Light dan Solusi Pertanian

“Kami berpartisipasi dalam Metday Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Himagreto FMIPA IPB University dalam rangka Hari Meteorologi se-Dunia 2025," kata Cherlyn Xandra, sang ketua tim, Senin 24 Februari 2025.

Ia menjelaskan, Meteorological Day 2025 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem peringatan dini dalam menghadapi perubahan iklim.

"Dengan tema besar Closing the Early Warning Gap Together, kegiatan ini mencakup tiga jenis lomba, yaitu esai, video challenge, dan poster,” ujar Cherlyn.

Proses pembuatan video bukanlah hal yang mudah bagi tim ini. Mereka harus melakukan riset mendalam terkait perubahan iklim, mengemas informasi tersebut dengan kreatif, dan menyajikannya dalam format video yang menarik serta komunikatif.