Toprak Razgatlioglu Ancam Mundur, Kecewa Karena WorldSBK Didominasi Ducati

Toprak Razgatlioglu mengancam akan keluar dari WSBK jika Ducati terus dominan di ajang balap motor tersebut--Google

BELITONGEKSPRES.COM - Juara bertahan World Superbike (WorldSBK), Toprak Razgatlioglu, meluapkan kekecewaannya setelah dominasi Ducati kembali mewarnai musim 2025. 

Ancaman mundur pun dilontarkan, menyusul kemenangan bersih Ducati di seri pembuka di Phillip Island, Australia pada 22 Februari.

Akhir pekan itu benar-benar dikuasai Ducati. Nicolo Bulega tampil luar biasa dengan menyapu tiga kemenangan, sementara rekan setimnya turut mengunci dominasi pabrikan asal Italia tersebut. Sementara itu, Razgatlioglu menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati yang mampu masuk enam besar di Race 1. Namun, dominasi Ducati semakin kentara saat seluruh podium dikuasai mereka di dua balapan Minggu, 23 Februari.

Bagi Razgatlioglu, situasi ini mengikis esensi persaingan yang seharusnya dihadirkan WorldSBK. “Ini bukan persaingan yang sehat, semua Ducati ada di depan. Rasanya seperti menonton ‘Ducati Cup’. Ini tidak normal dan jelas membosankan,” keluhnya dalam wawancara dengan WorldSBK.com usai Race 2.

BACA JUGA:Barcelona Terancam Tanpa Lamine Yamal saat Lawan Atletico di Semifinal Copa del Rey

BACA JUGA:Erick Thohir Tegaskan 70 Persen Pendanaan PSSI Bersumber dari Sektor Swasta

Ia tak segan melontarkan ancaman: jika dominasi ini terus berlanjut, ia mempertimbangkan untuk mundur dari kejuaraan. “Kalau situasinya terus begini, saya tidak akan balapan di sini lagi,” tegasnya.

Di luar dominasi Ducati, Razgatlioglu menghadapi tantangan berat sejak awal pekan. Ia mengalami kecelakaan pada sesi uji coba 17 Februari, yang disusul insiden lain saat latihan bebas pertama pada 21 Februari. Meski sempat bangkit dengan finis kedua di Race 1, nasib buruknya terus berlanjut.

Superpole Race pada Minggu pagi menjadi mimpi buruk, dengan masalah pengereman yang memaksanya melebar di tikungan dan mengakhiri balapan di posisi ke-12. Ketidakberuntungan memuncak di Race 2, ketika masalah teknis membuatnya terpaksa mundur dari balapan.

“Saya sudah merasakan masalah pada rem sejak awal Superpole Race. Beruntung saya tidak menyebabkan kecelakaan yang lebih besar. Di Race 2, kami mencoba motor dari Race 1 yang terasa lebih baik, tapi sayangnya justru ada masalah teknis,” ujarnya.

Meski kecewa berat dengan hasil di Australia, Razgatlioglu berusaha mengalihkan fokus ke seri berikutnya di Eropa. Ia menyadari, bukan pertama kalinya memulai musim dengan kesulitan.

BACA JUGA:Manchester United Selamat dari Kekalahan, Tahan Imbang Everton 2-2 di Goodison Park

BACA JUGA:Keputusan Akhir Nasib Indra Sjafri di Timnas U-20 Diumumkan Besok

“Awal musim yang sulit bukan hal baru untuk saya. Tapi saya tetap akan bekerja keras, terutama untuk menantang dominasi Ducati di Eropa. Saya ingin kembali bertarung di level tertinggi,” tutupnya dengan penuh tekad.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan