Bank Emas: Peluang Baru untuk Ekonomi Indonesia

Bank Emas: Peluang Baru untuk Ekonomi Indonesia--(Antara)

JAKARTA, BELITONGEKSRES.COM - Pemerintah tengah bersiap meluncurkan bank emas atau bullion bank, yang digadang-gadang bisa membawa dampak besar bagi perekonomian nasional.

Menurut pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran, Arianto Muditomo, kehadiran bank emas berpotensi memperkuat stabilitas ekonomi serta membuka peluang baru bagi industri keuangan.

Apa Itu Bank Emas?

Bank emas adalah lembaga yang menyediakan layanan keuangan berbasis emas, seperti kredit berbasis emas, deposito emas, dan perdagangan emas.

Menurutnya, dengan sistem ini masyarakat tidak hanya bisa menyimpan emas dengan aman, tetapi juga bisa memanfaatkannya sebagai instrumen investasi atau pinjaman.

BACA JUGA:Danantara Diproyeksikan Jadi SWF Terbesar ke-7 Dunia, Dorong Arus Investasi Global

Manfaat Besar bagi Ekonomi

Arianto menjelaskan bahwa bullion bank dapat mendorong diversifikasi produk perbankan dan meningkatkan likuiditas sektor keuangan.

Dengan adanya layanan seperti obligasi emas dan pinjaman berbasis emas, masyarakat dan pelaku usaha bisa memiliki alternatif investasi yang lebih stabil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Saat pasar keuangan mengalami gejolak, emas cenderung lebih stabil. Dengan adanya bank emas, masyarakat bisa lebih mudah mengakses investasi berbasis emas tanpa harus memiliki emas fisik secara langsung," ujar Arianto, yang dilansir dari Antara, Sabtu 22 Februari 2025.

Mendorong Pertumbuhan Sektor Tambang

Tak hanya berdampak pada industri keuangan, kehadiran bank emas juga bisa membawa angin segar bagi sektor pertambangan di Indonesia.

BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran, DPR Optimis Target Ekonomi Tetap Tercapai

Kemudian, dengan sistem perbankan yang mendukung perdagangan emas secara global, pelaku usaha tambang bisa lebih mudah mengakses pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk emas Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan