Baru 456 Kepala Daerah Ikuti Retret di Akmil Magelang, Sisanya Belum Bergabung

Para kepala daerah mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang, Jumat 21 Februari 2025--(ANTARA/Heru Suyitno)
MAGELANG, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program nasional dengan kebijakan daerah, memastikan efektivitas implementasi di lapangan.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan bahwa seharusnya ada 503 kepala daerah yang mengikuti retret ini, namun hingga hari pertama, baru 456 orang yang hadir. Sisanya, sebanyak 47 kepala daerah, masih belum bergabung.
"Beberapa peserta datang terlambat, sementara 19 kepala daerah mendapatkan tanda gelang merah karena kondisi fisik yang memerlukan perhatian khusus, seperti pascaoperasi atau penyakit serius. Namun, mereka tetap bersemangat untuk hadir," ujar Bima Arya, dikutip dari Antara, Jumat 21 Februari 2025.
Aturan Kehadiran dan Pengganti Kepala Daerah
Selain itu, enam kepala daerah telah mengajukan izin resmi karena alasan kesehatan. Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri menegaskan pentingnya kehadiran kepala daerah atau setidaknya perwakilan yang ditunjuk.
BACA JUGA:Instruksi Megawati: Kepala Daerah PDIP Dilarang Hadiri Retret Akmil, Apa Alasannya?
BACA JUGA:Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret, Ini Tanggapan Bupati Beltim
"Materi dalam retret ini sangat penting, karena membahas sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah. Oleh karena itu, kepala daerah yang berhalangan hadir harus mengirimkan wakilnya," tambah Bima Arya.
Retret ini juga menjadi kesempatan bagi kepala daerah untuk membangun jaringan dan mempererat koordinasi lintas wilayah. Hal ini dinilai krusial dalam mempercepat realisasi berbagai program strategis nasional di daerah.
Hingga saat ini, pihak panitia masih menunggu konfirmasi dari beberapa kepala daerah yang belum hadir, apakah mereka akan menyusul atau mengirim perwakilan. Dengan adanya retret ini, diharapkan kebijakan yang dicanangkan pemerintah pusat dapat berjalan lebih efektif di daerah.