DPR Ingatkan Kemenkes, Efisiensi Anggaran Jangan Ganggu Obat dan Vaksin
Ilustrasi: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha (kiri) dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris (kanan) saat bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di kompleks Parleme-Galih Pradipta/aww-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Kebijakan efisiensi anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencapai Rp19 triliun mendapat perhatian dari DPR. Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menegaskan bahwa pemangkasan anggaran tidak boleh menghambat pengadaan obat dan vaksin yang vital bagi masyarakat.
Menurut Edy, keberadaan obat dan vaksin sangat krusial, terutama dengan implementasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang memungkinkan masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal. Ia mengingatkan agar efisiensi anggaran tidak membuat pasien harus membeli obat dengan biaya sendiri akibat stok kosong di fasilitas kesehatan.
Sebagai langkah antisipasi, Komisi IX DPR RI tengah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp9,4 triliun untuk memastikan berbagai program kesehatan tetap berjalan optimal.
Dana ini akan dialokasikan untuk Program CKG, penyediaan obat dan vaksin, pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) kelas 3, serta dukungan pendidikan tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Ini Daftar Nama Lainnya
BACA JUGA:Celios Menilai Makan Bergizi Gratis Sebaiknya Tak Harus Diberikan untuk Seluruh Anak
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, sebelumnya juga meminta Kemenkes berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna mengurangi pemangkasan anggaran, terutama yang berdampak langsung pada pelayanan kesehatan.
Ia berharap setidaknya Rp10 triliun dari pemangkasan Rp19 triliun dapat dikembalikan agar program-program penting tidak terganggu.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya terus meninjau efisiensi anggaran dengan cermat untuk memastikan bahwa layanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan tanpa hambatan. (antara)