Daya Beli Konsumen Roda Dua Menurun Pada Januari 2024, Ini Penyebabnya
Awal tahun 2024 penjualan kendaraan roda dua mengalami penurunan yang cukup signifikan. (Ilustrasi] (HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)--
BELITONGEKSPRES.COM, Meskipun banyak merek kendaraan roda dua telah mengeluarkan line up baru atau melakukan penyegaran produknya pada tahun 2024, namun hal ini belum mampu meningkatkan angka penjualan seperti pada tahun sebelumnya.
Iklim politik dan kondisi ekonomi di awal tahun 2024 juga berperan dalam mempengaruhi daya beli dan minat konsumen, yang berbeda dengan kondisi pada tahun 2023 pada bulan Januari.
Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa selama bulan Januari tahun 2024, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 592.658 unit. Hal ini menunjukkan adanya penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka yang tercatat tersebut memperlihatkan penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023, yang berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 615.416 unit.
BACA JUGA:Kendalikan Harga Beras Hadapi El Nino, Bulog Gelontorkan 300 Ribu Ton Beras Premium
BACA JUGA:Penjualan Tesla di Korea Hanya Terjual 1 Unit dalam Sebulan, Ini Penyebabnya
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu Desember 2023, jumlah penjualan selama Januari 2024 masih menunjukkan peningkatan sebesar 38,79 persen.
Hal ini didasarkan pada data penjualan yang tercatat, di mana total penjualan sepeda motor dari semua merek pada bulan Desember 2023 mencapai 427.033 unit.
Selisih angka perbedaan tersebut sangat mungkin disebabkan oleh perbedaan daya beli masyarakat antara Januari 2024 dan Januari 2023. Terutama karena adanya pesta demokrasi pemilihan umum pada Januari 2024, yang mungkin menyebabkan ketidakpastian dan mengurangi daya beli masyarakat dibandingkan dengan periode yang lebih stabil pada tahun sebelumnya.
Selain itu, data dari Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada November 2023 menunjukkan bahwa rasio konsumsi masyarakat dengan pengeluaran sebesar Rp 5 juta terus menurun, mencapai 22,3 persen.
Bahkan, terdapat penurunan terbesar sebesar 34,7 persen pada kelompok masyarakat dengan pengeluaran antara Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta. Kelompok masyarakat ini sebagian besar menggunakan tabungan yang telah terkumpul dari tahun-tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran.
BACA JUGA:BRI Targetkan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di 2024, Ini Syaratnya
BACA JUGA:POCO M6 Pro Dijual Rp2.799.000, Ini Spesifikasinya
Untuk meningkatkan penjualan berbagai merek kendaraan roda dua, selain melakukan penyegaran produk, industri juga meluncurkan berbagai program kemudahan kepemilikan atau program menarik lainnya. Hal ini bertujuan untuk menarik minat konsumen dan mendorong pembelian kendaraan roda dua.