7 Makanan Khas Imlek yang Wajib Dicicipi di Berbagai Daerah Indonesia

BELITONGEKSPRES.COM - Tahun Baru Imlek 2025 akan jatuh pada 29 Januari, dan momen kebersamaan keluarga jadi inti dari perayaan etnis Tionghoa ini.

Salah satu tradisi yang tak terlewatkan adalah makan malam Imlek atau Tuan Yuan Fan, di mana keluarga berkumpul menikmati hidangan khas Imlek.

Setiap daerah di Indonesia punya sajian unik untuk merayakan tahun baru lunar ini. Yuk, simak daftar 7 makanan khas Imlek yang wajib dicicipi di berbagai daerah Indonesia!

1. Kue Keranjang (Nian Gao)

Kue keranjang, atau nian gao, adalah makanan wajib saat Imlek. Kue ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan cara dikukus dalam bentuk seperti keranjang, dan hanya dibuat saat perayaan Imlek. Selain untuk dimakan, kue ini juga dipersembahkan pada upacara sembahyang leluhur, simbol harapan agar kehidupan menjadi lebih baik di tahun yang baru.

BACA JUGA:Ramalan Shio Imlek 2025: Siapa yang Akan Hoki di Tahun Ular Kayu?

BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Religi Magelang Saat Liburan Isra Miraj dan Imlek 2025

2. Kue Lapis Legit

Kue lapis legit bukan hanya sekadar cemilan manis, tetapi juga simbol rezeki yang berlapis-lapis. Terinspirasi dari akulturasi budaya Belanda dan Indonesia, kue ini menjadi favorit di meja makan saat Imlek. Rasanya yang manis dan tekstur lembutnya membuat kue lapis legit tak pernah absen di perayaan ini.

3. Ikan Bandeng

Ikan bandeng juga sering dijumpai di meja makan Imlek. Dalam bahasa Mandarin, ikan memiliki bunyi yang mirip dengan kata yu, yang berarti rezeki. Jadi, ikan bandeng ini dipercaya sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Di Jakarta dan wilayah Betawi lainnya, ikan bandeng menjadi salah satu menu yang selalu hadir saat Imlek.

4. Lumpia Semarang

Lumpia Semarang juga menjadi hidangan favorit saat Imlek, terutama di daerah Jawa. Dalam tradisi Tionghoa, lumpia atau chun juan ini memiliki arti keberuntungan. Bentuknya yang panjang dan warna kuning keemasan dipercaya melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

5. Lontong Cap Go Meh