Sariawan Sering Kambuhan? Kenali Penyebab Utama dan Tips Mencegahnya

Reporter: Erry Frayudi |

Editor: Erry Frayudi |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 15:32

Ilustrasi sariawan--Freepik

sariawan sering kambuhan? kenali penyebab utama dan tips mencegahnya                            belitongekspres.com - sariawan sering dianggap sebagai masalah kecil yang bisa hilang dengan sendirinya. namun, jika sering kambuh, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif. penyebab sariawan berasal dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
apa itu sariawan? sariawan adalah luka kecil di dalam mulut, bibir, atau gusi yang biasanya sembuh dalam 7-14 hari. kondisi ini bisa dialami siapa saja, meskipun wanita lebih rentan mengalaminya, terutama karena fluktuasi hormon.
luka sariawan bisa terasa nyeri, baik berukuran kecil maupun besar, dan sering kali muncul kembali dalam waktu tiga bulan. meski penyebab pastinya belum diketahui, ada berbagai faktor pemicu yang dapat memengaruhinya.
jenis-jenis sariawan
dilansir dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis sariawan yang umum terjadi:
baca juga:bahaya tersembunyi plastik bagi kesuburan wanita, ini penjelasan dokter spesialis
baca juga:3 minuman yang sebaiknya dihindari penderita maag, jangan sampai salah pilih!
1. sariawan tipe minor
luka kecil berdiameter kurang dari 1 cm, berbentuk oval dengan tepi kemerahan. sariawan ini biasanya sembuh tanpa bekas luka dalam waktu 7-14 hari.
2. sariawan tipe mayor
berukuran lebih besar, dengan bentuk oval dan batas yang jelas. sariawan ini membutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk sembuh dan sering meninggalkan bekas.
3. sariawan tipe herpetiform
ditandai dengan munculnya banyak luka kecil yang dapat menyatu menjadi ulkus besar. jika kondisi ini tidak membaik dalam dua minggu, segera konsultasikan ke dokter.
baca juga:waspada! ini 5 tanda fatty liver menurut dokter yang perlu anda ketahui
baca juga:kenali tanda-tanda kekurangan vitamin d dan cara mencegahnya
faktor-faktor penyebab sariawan
sariawan berulang sering kali terkait dengan faktor-faktor berikut:
1. genetik
risiko sariawan meningkat jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa. hampir 50% penderita sariawan berulang memiliki anggota keluarga yang juga mengalaminya.
2. kekurangan nutrisi
kekurangan zat besi, asam folat, zinc, atau vitamin b dapat menyebabkan sariawan. hal ini bisa disebabkan oleh asupan yang kurang atau masalah penyerapan nutrisi.
3. stres
stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga fisik. kebiasaan menggigit bibir akibat stres bisa memicu luka yang berujung pada sariawan.
4. perubahan hormon
wanita sering mengalami sariawan saat menstruasi, kehamilan, atau menopause akibat fluktuasi hormon. penggunaan alat kontrasepsi hormonal juga bisa menjadi pemicu.
baca juga:pentingnya memahami lemak intermuskular dalam menilai risiko penyakit jantung
baca juga:orang tua wajib perhatikan! ini makanan yang harus dihindari agar anak tidur nyenyak
penanganan dan pencegahan sariawan
meski sering sembuh dengan sendirinya, sariawan yang menyakitkan dapat diatasi dengan langkah-langkah berikut:
1. obat topikal
untuk sariawan ringan, salep anestesi topikal atau obat kumur chlorhexidine 0,2% dapat membantu meredakan nyeri.
2. pengobatan untuk kasus berat
obat topikal steroid dan obat kumur antibakteri sering digunakan untuk menangani sariawan yang lebih parah.
3. pencegahan

- jaga pola makan sehat dengan nutrisi seimbang.
- kelola stres dengan baik.
- hindari kebiasaan menggigit bibir atau kuku.
- jaga kebersihan mulut dengan sikat gigi teratur dan menggunakan obat kumur.

kapan harus khawatir?
baca juga:ini 5 sumber nutrisi yang mampu meningkatkan suasana hati
baca juga:3 sakit kepala berbahaya yang harus diwaspadai, bisa jadi tanda aneurisma otak
jika sariawan terus-menerus muncul atau tidak sembuh lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius, seperti penyakit crohn, kekurangan gizi, atau infeksi tertentu seperti gingivostomatitis.
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. dengan langkah pencegahan yang tepat, sariawan bisa dikendalikan sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas sehari-hari. (jawapos)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 26 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan