Bahaya Tersembunyi Plastik bagi Kesuburan Wanita, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Ilustrasi: Bahaya Tersembunyi Plastik bagi Kesuburan Wanita, Ini Penjelasan Dokter Spesialis--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Penggunaan plastik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan, khususnya kesuburan wanita.
Bahaya penggunaan plastik tersebut seperti disampaikan oleh Dr. Rashmi Agarwal, dokter spesialis kesuburan dalam laman Hindustan Times, pada Kamis 23 Januari 2025.
Menurut dokter spesialis kesuburan dari Nova IVF Fertility, Gurugram, plastik kerap menjadi sumber bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu hormon tubuh, menyebabkan masalah kesuburan hingga komplikasi reproduksi jangka panjang.
Apa Itu Bahan Kimia Pengganggu Endokrin (EDC)?
Plastik yang sering kita gunakan sehari-hari, seperti botol minum, wadah makanan, atau kantong plastik, mengandung zat kimia yang dikenal sebagai endocrine-disrupting chemicals (EDC). Zat ini dapat meniru hormon tubuh, seperti estrogen, sehingga mengganggu keseimbangan hormon.
BACA JUGA:3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Penderita Maag, Jangan Sampai Salah Pilih!
Penelitian menunjukkan bahwa paparan EDC, seperti Bisphenol A (BPA) dan ftalat, memiliki efek buruk pada:
- Siklus Menstruasi: Mengganggu keteraturan siklus menstruasi dan meningkatkan kadar estrogen secara tidak wajar.
- Kualitas Sel Telur: Menurunkan kualitas sel telur, sehingga menyulitkan proses ovulasi dan kehamilan.
- Risiko Penyakit Reproduksi: Meningkatkan kemungkinan terkena endometriosis dan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), yang sering kali menyebabkan kemandulan.
Dampak Plastik pada Kehamilan dan Masa Depan Anak
Bukan hanya wanita dewasa yang berisiko. Paparan EDC pada gadis muda dapat memicu pubertas dini, yang berdampak pada kesuburan di masa depan. Selain itu, ftalat telah dikaitkan dengan peningkatan angka keguguran dan komplikasi kehamilan, terutama pada trimester pertama.
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Tanda Fatty Liver Menurut Dokter yang Perlu Anda Ketahui
"Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat memengaruhi fungsi ovarium, menyebabkan penurunan kualitas sel telur, dan membuat seorang wanita kesulitan untuk hamil," jelas Dr. Rashmi.
Langkah-Langkah Mengurangi Risiko
Meskipun sulit sepenuhnya menghindari plastik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya:
- Gunakan Alternatif Aman: Pilih wadah makanan dari kaca atau baja tahan karat, dan hindari plastik yang mengandung BPA.
- Hindari Memanaskan Plastik: Jangan gunakan plastik di microwave karena panas dapat meningkatkan pelepasan bahan kimia berbahaya.
- Pilih Makanan Organik: Makanan segar atau organik cenderung tidak terpapar bahan kimia dari plastik.
- Perhatikan Label Produk: Pastikan produk yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin D dan Cara Mencegahnya