PSSI Cari 10 Asisten Pelatih Lokal untuk Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) berpose pada acara pengenalan tim pelatih timnas Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025)-Zaro Ezza Syachniar/am-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tengah melakukan pencarian untuk sepuluh calon pelatih lokal yang akan mendampingi pelatih kepala tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert.
Dari sepuluh calon tersebut, hanya dua yang akan dipilih melalui seleksi ketat, yang penunjukannya akan melibatkan diskusi mendalam dengan Kluivert. Kehadiran dua asisten pelatih lokal ini menjadi bagian dari kesepakatan untuk mentransfer pengetahuan yang telah disepakati bersama sejak awal.
Erick Thohir menjelaskan bahwa pencarian pelatih lokal ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan potensi pelatih Indonesia. PSSI, dengan hampir 200 program pelatihan yang telah berjalan, kini memiliki sekitar 5.000 pelatih dengan tingkat lisensi yang beragam, mulai dari D hingga A, bahkan Pro.
Peningkatan jumlah pelatih ini mengalami kenaikan hampir 40 persen, dan PSSI juga kerap mengundang FIFA dan AFC untuk ikut mendukung pelatihan ini.
BACA JUGA:Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti Putuskan Mundur pada Akhir Musim 2025
BACA JUGA:Ducati Optimis Tampil Kompetitif di MotoGP 2025 dengan Duet Bagnaia dan Marquez
"Kesepakatan dengan Kluivert untuk mentransfer pengetahuan sangat penting, karena ini menjadi kesempatan untuk melibatkan pelatih lokal yang berkualitas. Kita ingin dua asisten pelatih lokal yang terbaik, yang bisa menyatu dengan filosofi tim," ujar Erick.
Setelah 10 kandidat dipilih, Kluivert dan timnya akan menyeleksi para calon yang dianggap sesuai dengan visi, cakupan tugas, dan keterampilan yang diperlukan. Kluivert juga berencana menambah satu asisten pelatih dari Belanda untuk memastikan sinkronisasi dengan timnas U-17, U-20, dan U-23.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal. Erick menyebutkan contoh keberhasilan pelatih lokal, seperti Nova Arianto di timnas U-17 dan Indra Sjafri di timnas U-20.
Selain itu, PSSI juga mengharuskan Liga 2 untuk hanya menggunakan pelatih Indonesia, dengan tujuan memberi kesempatan bagi pelatih lokal terbaik untuk berkembang.
"Program-program seperti ini menjadi bagian dari rencana besar untuk membangun timnas yang lebih kuat, dengan pengembangan pelatih lokal yang lebih menyeluruh. Ini juga akan memperkuat jenjang karier kepelatihan di berbagai tingkat liga, termasuk Liga 3, Liga 4, serta liga amatir, untuk menciptakan populasi kepelatihan yang lebih banyak dan merata," pungkas Erick. (antara)