Dukung Pembangunan Nasional, Badan Bank Tanah Targetkan Pengelolaan 140.000 Hektare pada 2025

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja--Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Bank Tanah menetapkan target ambisius untuk mengelola lahan seluas 140.000 hektare pada tahun 2025. Lahan ini akan diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tanah bekas hak, kawasan terlantar, tanah hasil pelepasan dari kawasan hutan, tanah timbul, hasil reklamasi, bekas tambang, serta kontribusi dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan BUMD.

Dalam sesi media bertajuk "Kinerja 2024 dan Outlook 2025" yang diadakan di Bandung pada Sabtu, 18 Januari, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menyampaikan pencapaian signifikan dalam pengelolaan lahan. Parman melaporkan bahwa penguasaan lahan sepanjang tahun 2024 mencapai 14.637,2 hektare, mencerminkan peningkatan 194% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan positif ini menunjukkan bahwa Badan Bank Tanah berhasil menguasai 14.637,2 hektare lahan," ungkap Parman pada Minggu, 19 Januari.

Saat ini, total aset persediaan lahan Badan Bank Tanah mencapai 33.115,6 hektare yang tersebar di 45 lokasi. Dari jumlah tersebut, 3.793,9 hektare telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, termasuk pembangunan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), perkebunan, perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta sektor pariwisata, pelabuhan, pusat logistik, dan pengembangan ekonomi UMKM.

BACA JUGA:Lindungi Petani, Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan Pelanggaran HET Pupuk Subsidi

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Diminta Evaluasi Menyeluruh untuk Hindari Kerugian

Badan Bank Tanah juga berkomitmen untuk mendukung program Asta Cita yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Parman menekankan bahwa pemanfaatan tanah yang dikelola dapat memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui reforma agraria yang berbasis pada Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL).

"Kami sepenuhnya mendukung Asta Cita, terutama dalam aspek swasembada pangan, swasembada energi, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui reforma agraria," tutup Parman. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan