Meskipun Ekonomi Lesu, Realisasi Pajak di Samsat Belitung Capai Target 2024
Kepala UPT Bakuda Babel Wilayah Belitung Erwinsyah-Dodi Pratama/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Realisasi penerimaan pajak daerah di UPT Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bakuda Babel) Wilayah Belitung, sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 66,94 miliar. Realisasi itu melampaui target penerimaan pajak tahun 2024 sebesar Rp66,06 miliar.
"Alhamdulillah pemerimaan pajak tahun 2024 mencapai Rp66.940.350.606,83 dan target tahun 2024 Rp 66.068.966.425,88 atau mencapai 101,32 persen," kata Kepala UPT Bakuda Babel Wilayah Belitung Erwinsyah kepada Belitong Ekspres, Selasa 6 Januari 2025.
Menurut Erwinsyah, jenis penerimaan pajak daerah di samsat Belitung yakni realisasi pajak air permukaan (PAP) sebesar Rp6,3 Miliar, dari target Rp5,5 miliar, PAP denda realisasi Rp37 juta dan target Rp6 juta.
BACA JUGA: LSM Lidik Babel: Tangkap Pemilik 17 Ton Timah Ilegal, Jangan Hanya Sopir yang Jadi Tersangka
Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pokok sebesar Rp44,4 miliar dari target Rp 42,43 miliar, Penerimaan PKB Denda sebesar Rp1,6 miliar dari target Rp2,1 miliar.
Kemudian Bea Balik Nama ( BBN) Pokok sebesar Rp14,4 Miliar dari target Rp.15,3 Miliar serta penerimaan BBN Denda sebesar Rp 32,7 juta dari target Rp 44,9 juta.
"Jenis penerimaan paling banyak itu pajak kendaraan bermotor dan penerimaan pajak air permukaan di Babel itu, kami paling besar realisasinya dan wajib pajakpun tertib," jelasnya.
Erwinsyah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menunaikan kewajiban membayar pajak, sebab pajak tersebut akan digunakan untuk pembangunan di Babel dan Belitung.
BACA JUGA:Realisasi Retribusi PAD Tiket Masuk Tanjungpendam Belitung Capai Rp 1,4 Miliar
Maka dari itu, pada 2024 lalu mereka sangat gencar melaksanakan program jemput bola, guna memudahkan masyarakat membayar pajak.
"Kami melaksanakan jemput bola, samsat setempoh, mempelam atau membayar pajak malam dan samsat keliling serta melesau membayar pajak antar pulau," pungkasnya.
Ia mengakui, ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik-baik saja, namun ia mengapresiasi masyarakat yang taat membayar pajak.
"Alhamdulillah tidak ada masalah dalam pencapaian target 2024 itu, meskipun saat ini ada penurunan daya beli masyarakat," tandasnya.