Awal Musim Hujan, Waspadai 33 Lokasi Rawan Bencana di Babel

BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat mewaspadai 33 lokasi daerah rawan bencana pada awal musim hujan.--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meminta masyarakat mewaspadai 33 lokasi daerah rawan bencana pada awal musim hujan.

"Sebanyak 33 lokasi itu merupakan lokasi rawan bencana dan pada saat awal musim hujan yang sering terjadi banjir," kata Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu 13 Desember 2023.

Mikron menjelaskan, 33 lokasi rawan bencana banjir awal musim penghujan di Babel berada di 9 lokasi Kota Pangkalpinang, 5 lokasi Kabupaten Bangka Barat, 4 lokasi Bangka Tengah, 3 lokasi Belitung, 3 lokasi Belitung Timur, 5 lokasi Bangka Selatan dan 4 lokasi di Kabupaten Bangka.

Lebih lanjut ia mengatakan potensi bencana pada awal musim hujan di Bangka Belitung masih hidrometeorologi, terkait cuaca seperti banjir longsor dan angin kencang.

BACA JUGA:Dibahas Dalam RDP DPRD, Proyek Food Court Belitung Bermasalah?

BACA JUGA:Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Belitung, Pj Gubernur Babel Minta Penerbangan ke Denpasar

"Untuk 33 lokasi ini yang sering terjadi banjir, terutama Kampung Ulu Mentok, Kabupaten Bangka Barat, yang hampir setiap tahun terkena banjir pada saat curah hujan tinggi disertai pasang air laut," katanya.

Selain banjir, cuaca ekstrem juga dominan jadi penyebab bencana karena Babel masuk daerah kepulauan yang tanpa diduga cuaca bisa berubah mendadak. Sehingga menyebabkan hujan deras, petir dan bencana tanah longsor di daerah pertambangan.

Bencana lain, seperti abrasi pantai, ombak besar, angin kencang dan puting beliung juga sering terjadi, terutama di lokasi-lokasi pesisir yang ada di daerah itu.

"Meskipun demikian, alhamdulillah belum ada bencana yang tidak selesai kita tangani, semuanya dapat kita tangani," ujarnya.

Langkah antisipasi yang dilakukan BPBD Babel yakni menyiagakan perlengkapan, personil, logistik dan peralatan agar selalu dalam keadaan siap.

BACA JUGA:Anggota Komisi VII DPR RI Apresiasi Pencapaian SMK Kelapa

BACA JUGA:Stok Musim Tanam Awal 2024, Pupuk Indonesia Siapkan 1,2 juta Ton

"Dan yang paling penting adalah sinergisitas antarinstansi dan para relawan yang akan turun," kata Mikron.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan