Jokowi Bagikan Bantuan Beras di Bantul, Juni Dilanjutkan Jika APBN Cukup
Jokowi Bagi-bagi beras-Membagikan cadangan beras di Bantul-YouTube Sekretariat Kabinet--
BELITONGEKSPRES.COM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan membagikan bantuan pangan, kali ini berupa cadangan beras.
Distribusi bantuan dilakukan di wilayah Bantul dengan fokus pada peningkatan produktivitas padi.
Dalam acara tersebut, Jokowi menekankan pentingnya peningkatan produktivitas padi untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup sehingga dapat menekan harga beras di pasaran. Bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) diserahkan langsung oleh Jokowi di Gudang Bulog Purwomartani.
Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan tersebut sebagai respons terhadap kenaikan harga beras global akibat kegagalan panen di banyak negara.
Faktor perubahan iklim menjadi penyebab utama, mengakibatkan beberapa negara menghentikan ekspor beras dan lebih memprioritaskan konsumsi dalam negeri.
"Kenapa bantuan beras ini kita berikan? Karena memang di seluruh dunia, di semua negara itu harga berasnya terkerek naik semuanya, naik. Karena apa? Panennya banyak yang gagal, panennya banyak yang puso," kata Jokowi.
BACA JUGA:Update Terbaru: Gaji PNS Naik 8%, Pensiunan 12% Segera Cair dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Pemerintah Berkualitas Premium
Presiden juga secara konsisten mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas padi. Menurutnya, penurunan produktivitas padi dapat mengakibatkan kenaikan harga beras karena pasokan tidak mencukupi.
"Penting bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas padi. Jika produktivitas padi turun, harga beras otomatis naik karena pasokan tidak mencukupi. Ini terjadi di semua negara," tambahnya.
Pemerintah memberikan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras per bulan kepada sekitar 22 juta penerima manfaat. Bantuan tersebut dijadwalkan diterima hingga Juni 2024 dan dapat diperpanjang jika anggaran negara memungkinkan.
Jokowi menegaskan, "Bantuan ini akan terus diberikan hingga Juni. Jika anggaran negara memungkinkan, akan diperpanjang setelahnya."
Presiden Jokowi juga menekankan kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat, menyebutnya sebagai beras pilihan dengan kualitas terbaik. Dia mengajak masyarakat untuk segera mencoba beras tersebut di rumah.
"Berikan kesempatan kepada beras ini, karena ini bukan beras biasa, melainkan beras pilihan. Coba langsung di rumah, rasakan kualitasnya," pungkasnya.