Sejumlah Trik Manipulasi Broker Trading yang Wajib Diwaspadai Trader
Ilustrasi: Trik Manipulasi Broker Trading yang Wajib Diwaspadai Trader --(freepik)
BELITONGEKSPRES.COM – Dunia trading seringkali dipandang sebagai peluang emas untuk meraih keuntungan besar dalam waktu relatif singkat. Namun, di balik euforia itu, terdapat sisi gelap yang kerap menghantui para trader, terutama mereka yang masih pemula.
Salah satu risiko terbesar datang dari praktik manipulasi broker yang tidak bertanggung jawab. Bentuk-bentuk kecurangan ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan kepercayaan trader terhadap pasar.
Dikutip Minggu (14/9/2025), Octa sebagai salah satu broker internasional turut memberikan edukasi mengenai berbagai praktik mencurigakan yang marak dilakukan oleh oknum broker. Edukasi ini penting agar para trader semakin waspada dan mampu melindungi aset mereka ketika beraktivitas di pasar keuangan global.
Risiko Tersembunyi di Dunia Trading
Secara prinsip, contract for difference (CFD) dan instrumen trading lain memiliki regulasi yang jelas, serta protokol keamanan yang ketat. Sayangnya, di samping broker resmi dan sah, masih banyak pihak yang beroperasi di area abu-abu.
Oknum broker seperti ini memanfaatkan kurangnya pengetahuan trader retail, terutama mereka yang baru terjun ke dunia trading, untuk melakukan manipulasi demi keuntungan sepihak.
BACA JUGA:Deretan Fitur Canggih OctaTrader, Platform Trading Forex dari Octa Broker 2025
Trader pemula kerap menganggap semua broker sama. Mereka sering terbuai oleh penawaran spread rendah, bonus besar, hingga promosi menarik. Padahal, kenyataannya tidak semua broker bermain dengan aturan yang sama. Dari sinilah banyak kasus penyalahgunaan hingga manipulasi harga bermula.
Manipulasi Harga: Trik Klasik Broker Nakal
Salah satu bentuk manipulasi paling umum adalah distorsi harga pasar. Alih-alih menampilkan harga real-time sesuai kondisi pasar global, broker nakal justru memberikan kuotasi harga yang sudah dimodifikasi. Dampaknya bisa sangat merugikan trader, misalnya:
- Order stop-loss tertutup lebih cepat karena harga sengaja digerakkan.
- Take-profit tertunda atau bahkan tidak dieksekusi.
- Posisi trade dieksekusi pada harga yang sebenarnya tidak pernah ada di pasar.
Dalam kondisi ini, banyak trader yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban manipulasi. Mereka mungkin mengira kerugian muncul akibat volatilitas pasar atau minimnya likuiditas. Padahal, kenyataan yang terjadi adalah pergerakan harga tersebut sengaja dibuat-buat oleh broker.
Penyalahgunaan Slippage
Slippage adalah hal wajar di pasar keuangan, terutama ketika volatilitas tinggi. Namun, broker nakal memanfaatkan fenomena ini untuk keuntungan mereka. Misalnya, order trader dieksekusi di harga yang lebih buruk, tetapi ketika pasar bergerak menguntungkan trader, broker justru mengabaikan slippage positif itu.
Dalam jangka panjang, praktik tidak etis ini bisa mengikis keuntungan trader secara signifikan. Strategi trading yang seharusnya mengandalkan presisi harga menjadi tidak berguna karena manipulasi eksekusi.