Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Kasus Korupsi Timah Jilid II: Nasib 38 Kolektor Babel Ngeri-Ngeri Sedap

Jampidsus Febrie Adriansyah bersama Jaksa Agung ST Burhannudin yang menghadiri acara penyerahan aset rampasan korupsi timah di Pangkalpinang Senin (6/10/2025)--(Reza/Babel Pos)

Dalam kesaksiannya, Haspani mengungkapkan bahwa Tetian memiliki hubungan dekat dengan Direktur Keuangan Emil Ermindra, Direktur Operasional Alwin Akbar, serta Dirut Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

“Dia (Tetian) memang dekat dengan para direksi. Saya pernah ditelepon langsung oleh Pak Emil yang bilang, ‘Saya direkturnya’. Tak lama kemudian, Tetian datang ke rumah saya bersama seseorang bernama Ismu,” ujar Haspani di hadapan hakim.

Menurut Haspani, CV Salsabila Utama bukan bagian dari lima smelter swasta yang bermitra resmi dengan PT Timah. Perusahaan tersebut hanyalah mitra kerja borongan berdasarkan surat perintah kerja (SPK) jasa pengangkutan.

BACA JUGA:Konflik Lahan PT Timah & Warga Buluh Tumbang Belitung Kian Pelik, Praktisi Hukum Angkat Bicara

“CV Salsabila Utama ini bukan smelter, tapi mitra jasa borongan pengangkutan,” jelasnya.

Buron dan Ditetapkan DPO

Dalam sidang yang sama, hakim juga menanyakan kepada jaksa soal status hukum Tetian Wahyudi. Jaksa pun mengonfirmasi bahwa Tetian telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah tidak ditemukan di rumahnya saat hendak diperiksa.

“Prosesnya masih berjalan. Saat penyidik mendatangi rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak tinggal di sana. Ada dua alamat, dan keduanya telah ditinggalkan,” ungkap jaksa kepada majelis hakim.

Hingga kini, penyidik masih melakukan pencarian terhadap Tetian Wahyudi. Ia belum sempat diperiksa atau memberikan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dengan perkembangan terbaru ini, Kasus Korupsi Timah Jilid II di Babel semakin menunjukkan arah baru. Para kolektor yang dulu hanya menjadi penonton kini menghadapi ancaman serius.

BACA JUGA:Harga Timah Kering Terbaru 2025, PT Timah Tetapkan NIUJP Sebagai Acuan Kemitraan

Sementara figur seperti Tetian Wahyudi menjadi kunci untuk membuka rantai besar dugaan korupsi di balik tata niaga timah Indonesia --skandal yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah dan mengguncang salah satu industri strategis nasional. (Reza/Babel Pos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan