Pemerintah Alokasikan Rp17,15 Triliun untuk Rehabilitasi 10.440 Sekolah pada 2025

Kamis 28 Nov 2024 - 21:48 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah akan menginvestasikan Rp17,15 triliun untuk merehabilitasi 10.440 sekolah, baik negeri maupun swasta. 

Dalam pidatonya pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Kamis, Prabowo menekankan bahwa alokasi dana ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh Indonesia.

"Dana sebesar Rp17,15 triliun ini akan disalurkan langsung ke masing-masing sekolah melalui skema transfer tunai, yang memungkinkan mereka untuk mengelola anggaran tersebut secara mandiri," ujar Prabowo. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan sekolah-sekolah dapat membeli bahan bangunan dari pemasok lokal, sekaligus memberdayakan tenaga kerja setempat.

BACA JUGA:Prabowo Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru di Velodrome

BACA JUGA:BRIN Kembangkan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting di Indonesia

Prabowo percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat sekitar, manfaat dari anggaran tersebut akan lebih terasa. 

"Dengan membeli bahan-bahan dari daerah dan melibatkan pekerja lokal, kita tidak hanya membangun infrastruktur pendidikan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal," tambahnya.

Presiden menegaskan pentingnya fasilitas pendidikan yang layak dan aman. Ia mengingatkan bahwa tidak boleh ada lagi sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan, seperti atap yang runtuh atau kekurangan fasilitas sanitasi.

"Sekolah adalah pusat pembangunan nasional, dan kami berkomitmen untuk memastikan setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar bermanfaat bagi rakyat," tegasnya.

BACA JUGA:Meutya Hafid Sebut Kekompakan Kunci Berantas Judi Online

BACA JUGA:DPR RI Tengah Mengkaji Rencana Kenaikan PPN 12 Persen yang Dijadwalkan 2025

Prabowo juga mengakui bahwa tantangan dalam rehabilitasi sekolah masih besar. "Kita tidak hanya berbicara tentang memperbaiki 10.000 sekolah, tetapi kita memiliki lebih dari 330.000 sekolah yang perlu perhatian. 

Tugas kita tidak ringan, tetapi kami bertekad untuk bekerja keras agar setiap anggaran negara dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya dengan penuh keyakinan. (ant)

Kategori :