BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru-baru ini menemui Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan penanganan kasus judi online yang melibatkan seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomdigi).
Kasus ini muncul setelah Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka, termasuk pegawai Kemenkomdigi di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Meutya menjelaskan kepada Presiden langkah-langkah yang sedang diambil kementeriannya untuk memperketat pengawasan dan memberantas praktik judi online, khususnya yang melibatkan lingkungan Kemenkomdigi.
Salah satu langkah utama adalah instruksi langsung kepada seluruh pejabat dan PNS di kementerian untuk bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dalam proses penyidikan yang sedang berlangsung.
BACA JUGA:Program 3 Juta Rumah Era Prabowo: Pemilihan Lokasi dan Fasilitas Publik Jadi Kunci Sukses
BACA JUGA:Pengamat Apresiasi Kejagung Selidiki Kasus Korupsi Impor Gula 2015–2016
Kemenkomdigi juga meningkatkan frekuensi apel harian hingga tiga kali sehari guna memperkuat semangat kerja dan kedisiplinan.
Selain itu, Meutya mengungkapkan rencana penambahan personel pengawas di ruang digital untuk mencegah adanya celah bagi aktivitas perjudian online yang semakin canggih.
Langkah lain yang diambil untuk memperkuat komitmen nasionalisme dan integritas pegawai adalah apel rutin yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan pengucapan pakta integritas setiap kali ada pergantian sif.
“Dengan langkah ini, kami berharap setiap pegawai lebih sadar akan tanggung jawab nasional mereka dan menjauhi tawaran menggiurkan dari praktik-praktik ilegal seperti judi online,” ungkap Meutya menutup laporannya. (Beritasatu)