BELITONGEKSPRESS.COM - Labu kuning (cucurbita moschata) adalah salah satu bahan masakan yang sering diandalkan, terutama saat panen atau perayaan tertentu.
Selain rasanya yang enak, labu kuning juga kaya manfaat serat, vitamin dan mineral, plus indeks glikemiknya yang rendah.
Ini semua bikin labu kuning jadi pilihan sehat, terutama bagi mereka yang harus mengontrol kadar gula darah. Tapi, benarkah labu kuning aman dan bermanfaat bagi penderita diabetes?
Berikut adalah penjelasannya yang harus Kamu tahu seperti dirangkum dari laman Healthcare, Jumat 1 November 2024.
BACA JUGA:8 Cara untuk Menghindari Penularan TBC yang Harus Kamu Tahu
BACA JUGA:Silent Treatment: Benarkan Bisa Menjadi Tanda Gangguan Mental?
Nutrisi dalam Labu Kuning
Labu kuning itu sebenarnya makanan rendah kalori yang kaya akan nutrisi untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam 120 gram labu kuning matang, kamu bisa mendapatkan:
- Kalori: 50
- Protein: 2 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 11 gram (termasuk 3 gram serat dan 4 gram gula alami)
- Kalsium: 4% dari nilai harian (DV)
- Zat besi: 4% DV
- Vitamin C: 8% DV
- Vitamin A: 280% DV
Serat yang ada di labu kuning berperan penting dalam membantu pengendalian gula darah. Satu porsi labu kuning bisa memenuhi sekitar 12% kebutuhan harian seratmu.
Ini membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
BACA JUGA:5 Bahan Maknan yang Tidak Dianjurkan Dicampur dengan Madu, Khasiatnya Bisa Berkurang!
BACA JUGA:Ingin Bebas Jerawat? Ini 8 Bahan Skincare Terbaik Sebagai Solusi Ampuh Mengatasi Jerawat
Labu Kuning dan Diabetes: Apa Kata Penelitian?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa labu kuning bisa bermanfaat untuk mengelola diabetes.
Misalnya, sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa senyawa dalam labu dapat meningkatkan resistensi insulin pada tikus yang mengalami diabetes dengan merangsang produksi insulin secara alami.