MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Nama Kamarudin Muten kini menjadi simbol dedikasi dan pengorbanan di bidang olahraga di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Calon Bupati Beltim nomor urut 2 ini, tak hanya dikenal sebagai tokoh masyarakat, namun juga sebagai pahlawan olahraga yang berjuang demi kemajuan dunia olahraga di Beltim.
Saat menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Beltim pada periode 2012-2016, Kamarudin Muten menghadapi tantangan besar.
Kondisi olahraga di Beltim kala itu jauh dari harapan, dengan minimnya fasilitas, pelatih berkualitas, serta kurangnya dukungan untuk mengembangkan potensi atlet-atlet muda daerah.
BACA JUGA:PPP Babel Dukung Kamarudin-Khairil di Pilkada Beltim 2024, Fokus Ekonomi dan Kesehatan
Alih-alih menyerah pada situasi yang sulit, Kamarudin Muten justru melihatnya sebagai panggilan hati untuk memperjuangkan kemajuan olahraga di Beltim.
Berbagai pengorbanan dilakukannya, mulai dari tidak mengambil gaji selama masa kepemimpinannya hingga menyumbangkan mobil pribadinya untuk menunjang operasional KONI.
Tak hanya itu, Kamarudin juga mengeluarkan dana pribadi hingga Rp5 miliar demi memenuhi berbagai kebutuhan KONI dan atlet-atlet Beltim. Seperti peralatan latihan, perbaikan fasilitas, hingga mendatangkan pelatih nasional untuk memberikan pelatihan terbaik.
Tak hanya soal fasilitas, Kamarudin juga memberikan motivasi lebih bagi para atlet. Ia memberikan bonus bagi atlet-atlet berprestasi, dengan hadiah menarik berupa perjalanan ke luar negeri bagi peraih medali emas, dan wisata dalam negeri bagi peraih perak dan perunggu.
BACA JUGA:Kamarudin Muten Ajak Pemuda Beltim Tingkatkan Tanggung Jawab di Hari Sumpah Pemuda 2024
BACA JUGA:Calon Bupati Beltim: Kamarudin Muten Usung Program 1000 Beasiswa, Targetkan SDM Berkualitas
Semangat ini memicu tekad besar para atlet untuk mengharumkan nama daerah mereka. Hasil dari pengorbanan ini terlihat nyata.
Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bangka Belitung (Babel), Beltim yang sebelumnya tak diperhitungkan berhasil meraih peringkat kedua. Tentu saja menjadi sebuah pencapaian luar biasa yang mengangkat nama Belitung Timur di panggung olahraga Babel.
Kini, berkat kepemimpinannya, olahraga di Beltim telah memiliki fondasi yang kuat. Tak hanya menjadi kebanggaan para atlet, tapi juga menginspirasi masyarakat Beltim untuk memiliki semangat, harga diri, dan rasa cinta pada daerah mereka.