BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) AM. Putranto berharap PT Pindad mampu memproduksi 5.000 unit mobil Maung dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Mobil Maung, yang merupakan hasil produksi dalam negeri, direncanakan akan menjadi kendaraan operasional bagi para menteri di Kabinet Merah Putih.
"Mobil ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan 10 ribu unit secara keseluruhan, dengan target awal 5 ribu unit dalam 100 hari kerja. Program ini akan terus berlanjut," jelas Putranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober.
Putranto juga menekankan bahwa mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70 persen, sementara 30 persen materialnya diimpor dari luar negeri.
BACA JUGA:Kemenag Usung Tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas untuk Tahun 1446 H/2025 M
BACA JUGA:Kronologi Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Eks Mendag Thomas Lembong sebagai Tersangka
"TKDN mobil ini luar biasa, mencapai 70 persen, sedangkan sisanya sekitar 30 persen masih berasal dari Korea, seperti komponen dari Mercedes, SsangYong, termasuk mesin, lantai dasar, dan kerangkanya," tambah Putranto.
Pengadaan mobil dinas Maung ini diutamakan untuk para menteri, wakil menteri, dan pejabat Eselon I di Jakarta. Sedangkan untuk pejabat daerah, pengadaan akan dilakukan secara bertahap.
"Prioritasnya di pusat, agar distribusi berjalan efisien. Dari total 10 ribu unit, sebagian besar akan difokuskan untuk kebutuhan di tingkat pusat," pungkas Putranto. (jpc)