BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pertanian kini berupaya mempercepat pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo, dengan target realisasi dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di kantornya, Senin, 28 Oktober, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan keyakinannya bahwa swasembada pangan bahkan bisa dicapai dalam waktu tiga tahun dengan upaya optimal.
Amran menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan empat arahan utama dalam mewujudkan swasembada pangan yang bermartabat, di antaranya integritas, efisiensi, kolaborasi, dan komitmen terhadap ketahanan pangan.
Pesan pertama menekankan pentingnya integritas sebagai landasan dasar, terutama dalam pencegahan korupsi yang bisa menghambat perkembangan pertanian.
BACA JUGA:Suhu di Indonesia Meningkat, BMKG: Siklon Tropis Kong-rey di Pasifik Barat jadi Penyebab
BACA JUGA:PT Pindad Siap Produksi Maung untuk Kendaraan Dinas Baru Menteri Prabowo
"Integritas di Kementan adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam sektor pertanian yang transparan dan berkeadilan," kata Mentan Amran.
Selanjutnya, arahan efisiensi anggaran juga ditekankan. Amran menjelaskan bahwa setiap rupiah yang digunakan harus berimbas positif bagi ketahanan pangan, dan manfaatnya harus terasa langsung oleh para petani di lapangan. "Efisiensi harus jadi acuan di setiap program," tambahnya.
Pesan ketiga dari Presiden Prabowo menyoroti kerja sama antarpegawai demi mencapai ketahanan pangan. Amran menggarisbawahi bahwa kolaborasi dari seluruh lapisan Kementerian Pertanian adalah kunci utama keberhasilan. Hanya dengan sinergi yang kuat, swasembada pangan bisa tercapai.
Arahan keempat adalah komitmen penuh untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. Amran yakin target ini bisa dicapai dalam tiga tahun jika seluruh elemen bangsa bersinergi. "Ini mandat Presiden yang harus diwujudkan secepatnya," ujarnya.
BACA JUGA:Dugaan Pengeroyokan di Restoran Senopati: Jefri Nichol Diperiksa Polisi
BACA JUGA:Sering Diberitakan Jelek Oleh Media, Megawati Geram: Ntar Gua Gugat Baru Deh!
Ia juga mengingatkan sejarah keberhasilan swasembada pangan Indonesia, yang tercapai pada 2017, 2019, 2020, dan 2021, sebagai bukti nyata bahwa kerja sama dan semangat pantang menyerah dapat menghasilkan ketahanan pangan yang kokoh.
Di samping itu, Amran menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda untuk memajukan pertanian.
"Generasi muda perlu mendapat ruang untuk belajar dan berperan," ujarnya, sambil menambahkan bahwa pemuda dan anak-anak adalah harapan masa depan yang harus dijaga kesehatannya demi masa depan bangsa yang lebih baik. (jpc)