BMKG Peringatkan Suhu Panas Ekstrem: 37 hingga 38,4 Derajat Celsius!

Senin 28 Oct 2024 - 21:55 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memberikan peringatan kepada masyarakat di berbagai daerah mengenai potensi dampak dari suhu panas maksimum harian yang dapat mencapai antara 37 hingga 38,4 derajat Celsius.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Antara menyebutkan bahwa hingga siang hari pada 28 Oktober, suhu tertinggi terpantau di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang mencapai 38,4 derajat Celsius. 

Menurut Miming, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG, suhu yang melebihi 37,0 hingga 37,8 derajat Celsius juga terdeteksi di sejumlah wilayah, termasuk Majalengka (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), dan Bima (Nusa Tenggara Barat) dalam 24 jam terakhir.

BMKG juga mencatat suhu panas yang berkisar antara 35,4 hingga 36,4 derajat Celsius melanda beberapa daerah seperti Kota Lampung, Bulungan (Kalimantan Utara), Sikka (Nusa Tenggara Timur), Sidoarjo (Jawa Timur), Pekanbaru (Riau), dan Palembang (Sumatera Selatan). Selain itu, suhu lebih dari 34,6 hingga 34,9 derajat Celsius terpantau di sebagian besar wilayah Jakarta dan Banten, serta beberapa daerah di Kalimantan dan Sulawesi.

BACA JUGA:Bawaslu: Paslon Boleh Manfaatkan Fasilitas Pemerintah dalam Kampanye Pilkada 2024

BACA JUGA:Bahas Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Panggil Menteri Pertanian dan KKP

Kondisi suhu tinggi ini dipengaruhi oleh minimnya tutupan awan dan posisi matahari yang bergerak di atas khatulistiwa. BMKG menegaskan bahwa meskipun suhu meningkat, kondisi ini tetap dalam kategori normal dan tidak berpengaruh pada perubahan musim di Indonesia.

Dalam rangka menjaga kesehatan, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air dan menghindari dehidrasi, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. 

Penggunaan pelindung seperti topi, payung, dan kacamata hitam juga disarankan untuk melindungi diri dari sinar matahari. Selain itu, penggunaan tabir surya penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sembarangan di lahan kosong, hutan, dan tempat pembuangan sampah, serta mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penyiraman darat guna mengurangi risiko kebakaran akibat terik matahari.

Masyarakat dapat mengakses informasi terkini mengenai suhu panas dan kondisi cuaca melalui aplikasi infoBMKG, media sosial resmi, atau dengan menghubungi kantor BMKG terdekat. (jpc)

Kategori :