TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Kabar baik datang dari Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Seberang Bersatu di Kabupaten Belitung! Mereka berhasil merehabilitasi sekitar 200 hektare tanaman mangrove yang sebelumnya mengalami kerusakan. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi!
Ketua Hkm Seberang Bersatu, Marwandi, mengungkapkan bahwa sejak 2013 hingga kini, angka rehabilitasi mangrove sudah mencapai 200 hektare.
"Kami melakukan ini secara mandiri, dengan dukungan dari APBN dan APBD," kata Marwandi dalam acara kunjungan lapangan program rehabilitasi mangrove oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Satu hal yang menarik, meskipun tanaman mangrove sudah direhabilitasi, pihaknya tetap menjaga dan merawatnya. "Kami selalu merawat dan melindungi tanaman ini, bahkan ada yang kami tanam ulang," tambah Marwandi.
BACA JUGA:Pemkab Belitung Terus Dorong Wujudkan Sanitasi Layak dan Aman
BACA JUGA:Dies Natalis SMAN 1 Membalong Dimeriahkan Festival Musik Pelajar, Berikut Daftar Juaranya
Setiap tahun, Hkm Seberang Bersatu juga aktif menyediakan sekitar 20 ribu bibit tanaman mangrove untuk ditanam oleh instansi, dinas, dan pengunjung. "Kami senang bisa berbagi bibit mangrove dengan semua orang!" ujarnya.
Menariknya, untuk memastikan bibit mangrove tumbuh dengan baik, mereka memerlukan waktu sekitar tiga tahun. "Dari mulai bibit, akar, hingga tumbuh pancang itu kurang lebih sekitar tiga tahun," jelasnya.
Namun, tantangan masih ada. Marwandi mencatat bahwa kerusakan mangrove di daerah ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas penambangan bijih timah ilegal. "Kita perlu perhatian lebih untuk mengatasi masalah ini," ungkapnya.
Marwandi berharap agar program rehabilitasi mangrove dari pemerintah pusat dapat terus berlanjut. "Kami ingin program ini sinkron dan dikomandoi dengan regulasi yang jelas serta komitmen yang kuat dari pemerintah pusat," tambahnya.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Berat, Kejari Belitung Banding Putusan Vonis 3 Terdakwa
BACA JUGA:Penyelundupan Timah Ilegal dari Belitung Masih Marak, Polda Babel Amankan 1 Unit Truk
Selain fokus pada rehabilitasi mangrove, Hkm Seberang Bersatu juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat. Mereka sedang menggagas program pembibitan kepiting soka dan sebelumnya telah mengirim kerang dara ke Vietnam melalui Jakarta. "Ini semua bagian dari upaya pelestarian dan pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Hkm Seberang Bersatu tak hanya berkontribusi pada lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Mari kita dukung upaya mereka untuk melestarikan mangrove dan menjaga ekosistem yang berharga ini. (ant)