BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka telah menyerahkan tanggung jawab pemilihan calon menteri kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam persiapan penyusunan kabinet pemerintah yang akan datang, meskipun Gibran mengaku sudah mendapatkan informasi awal mengenai nama-nama calon menteri tersebut.
Dalam pernyataannya, Gibran mengungkapkan bahwa informasi tersebut ia peroleh saat menghadiri pertemuan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo pada agenda makan siang yang berlangsung pada Minggu, 13 Oktober.
“Saya sudah mendapatkan sedikit bocoran waktu kemarin makan siang, dan sekali lagi kita hormati pilihan dari Pak Presiden Terpilih,” jelas Gibran usai bertemu dengan para pimpinan MPR RI di Jakarta pada hari Senin.
Sementara itu, pada hari yang sama, Prabowo juga mengundang sejumlah tokoh yang dianggap sebagai calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Momen ini bertujuan untuk memberikan arahan serta penugasan kepada calon menteri tersebut.
BACA JUGA:Operasi Zebra Jaya 2024: Polres Metro Jakbar Fokus pada Metode Edukasi Visual
BACA JUGA:Pemilihan Ketua Mahkamah Agung, Suharto Pastikan Tanpa Intervensi
Gibran, meskipun telah menerima informasi, masih ragu mengenai kehadirannya di agenda pertemuan tersebut. Saat ditanya apakah ia akan hadir di kediaman Prabowo, ia menjawab, “Ya nanti lihat ya,” menandakan ketidakpastian terkait rencananya.
Di kediaman Prabowo, sejak pukul 15.00 hingga 16.00 WIB, terdapat belasan tokoh penting yang mengunjungi, semuanya mengenakan batik, menambah nuansa formal pada pertemuan tersebut.
Nama-nama yang hadir di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid, Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti.
Dengan langkah ini, Gibran menunjukkan komitmennya untuk mendukung Prabowo dalam proses penyusunan kabinet dan menegaskan pentingnya kesepakatan dan keputusan yang diambil oleh Presiden Terpilih dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif ke depan. (ant)