Tim Ekonomi Prabowo-Gibran Sebut Ekonomi Karbon dan Reformasi BUMN Kunci Pertumbuhan Indonesia

Jumat 11 Oct 2024 - 21:11 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Laode Masihu, anggota Tim Ekonomi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan bahwa ada dua strategi utama yang dapat mengubah dinamika pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan di angka 5 persen, yaitu penerapan ekonomi karbon dan reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam diskusi Kompas CEO 100 yang berlangsung di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat lalu, Laode menegaskan bahwa kedua langkah ini memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen.

"Kedua poin ini akan menjadi faktor penting dalam mengubah konstelasi ekonomi Indonesia. Para CEO harus menyadari hal ini," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi karbon, baik dari sektor karbon hijau (green carbon) maupun karbon biru (blue carbon), dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. 

Saat ini, harga emisi karbon berada di kisaran 5 dolar AS, namun dengan optimalisasi melalui penggunaan big data yang andal, harga jual karbon bisa meningkat hingga 20 dolar AS.

BACA JUGA:Menteri Perhubungan Dukung Hilirisasi Sawit untuk Industri Penerbangan dan Pelayaran yang Berkelanjutan

BACA JUGA:Program Modernisasi Kemenkop UKM: 400 Koperasi Berhasil Bertransformasi Menjadi Koperasi Modern

Untuk reformasi BUMN, Laode menekankan perlunya profesionalisme dan fokus pada pengembangan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa model yang diharapkan mirip dengan Temasek di Singapura, di mana BUMN dikelola secara profesional dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.

"Presiden terpilih Prabowo memiliki visi serupa, dan kami menyusun data serta program berdasarkan visi tersebut. Reformasi ini akan menjadikan BUMN lebih efisien dan fokus pada pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menyatakan optimisme bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang. 

Menurutnya, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mewujudkan target pertumbuhan tersebut. (ant)

Kategori :