Indonesia Menjadi Negara Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Kok Bisa?

Senin 07 Oct 2024 - 23:15 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM - Indonesia kini merajai dunia sebagai negara dengan pengguna TikTok terbanyak berdasarkan data Statista pada Agustus 2024.

Data Statista mencatat bahwa Indonesia memiliki 157,6 juta pengguna TikTok, jumlah yang melebihi negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia.

Menurut laporan Statista, pada Juli 2024 Indonesia menduduki posisi teratas dengan hampir 157,6 juta pengguna aktif TikTok.

Angka ini jauh melampaui Amerika Serikat yang berada di posisi kedua dengan 120,5 juta pengguna, serta Brasil yang menempati urutan ketiga dengan 105,3 juta pengguna.

BACA JUGA:Toyota Bersama Subaru Siapkan Peluncuran Kendaraan Listrik Baru pada 2026

BACA JUGA:iPhone 17 Slim: Pengganti iPhone Plus yang Lebih Tipis dan Canggih

Pengguna TikTok di Meksiko berada di posisi keempat dengan 77,3 juta, diikuti oleh Vietnam di posisi kelima dengan 65,64 juta pengguna.

Negara-negara lainnya yang termasuk dalam daftar 10 besar pengguna TikTok terbanyak antara lain Pakistan, Filipina, Rusia, Thailand, dan Bangladesh.

Popularitas TikTok di Indonesia dan dunia turut mendorong platform lain untuk menghadirkan fitur video singkat. Misalnya, YouTube yang meluncurkan YouTube Shorts pada Juni 2021.

Dalam dua tahun, YouTube Shorts berhasil meraih dua miliar pengguna aktif bulanan pada 2023.

BACA JUGA:Google Tak Lagi Mendominasi: Generasi Z Beralih ke TikTok dan AI untuk Pencarian

BACA JUGA:Bahaya di Balik Tren TikTok Chroming Challenge: Jangan Sampai Kamu Tertipu!

Instagram dengan fitur Reels yang diluncurkan pada Agustus 2020 juga mengalami peningkatan popularitas, dengan penayangan dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan konten biasa.

TikTok sendiri dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal Beijing yang juga memiliki aplikasi video Douyin untuk pasar China, serta beberapa platform lainnya seperti Xigua dan Toutiao.

TikTok menjadi mesin penghasil pendapatan dari iklan online, dan diperkirakan menghasilkan sekitar 4 miliar dolar AS pada 2022.

Kategori :